Kunjungan Kenegaraan PM China, Car Free Day Jakarta Dibatalkan

Jakarta, Indonesia – Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di sepanjang jalan utama Jakarta, termasuk Jalan Sudirman dan MH Thamrin, dibatalkan pada hari Minggu, 25 Mei 2025, sehubungan dengan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Li Qiang. Keputusan ini diambil untuk kelancaran dan keamanan acara kenegaraan tersebut.

Kunjungan PM Li Qiang ke Indonesia berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2025, dengan agenda utama pertemuan bilateral dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan diplomatik dan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), telah mengumumkan pembatalan CFD melalui pengumuman resmi di media sosial. Pengumuman tersebut menjelaskan bahwa pembatalan dilakukan berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 Pasal 5 ayat (1), yang memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk meniadakan HBKB jika terdapat kegiatan berskala nasional atau internasional yang memerlukan pengaturan lalu lintas khusus.

"Sehubungan dengan adanya kegiatan bertaraf internasional yang berlangsung di Jakarta, pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) DITIADAKAN pada Minggu, 25 Mei 2025," demikian bunyi pengumuman Dishub DKI Jakarta.

Dishub DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk memahami pembatalan ini dan menyesuaikan rencana aktivitas mereka. Pengguna jalan juga diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas di area yang biasanya digunakan untuk CFD. Alternatif kegiatan olahraga dan rekreasi di ruang publik lainnya tetap dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Kunjungan PM Li Qiang ke Indonesia ini menjadi sorotan penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Diharapkan, kunjungan ini dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan strategis yang menguntungkan kedua belah pihak di berbagai bidang, termasuk ekonomi, investasi, dan infrastruktur. Pemerintah Indonesia menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat terus memperkuat kerjasama dengan Tiongkok di masa depan.