Tragedi Kebakaran di Sumbawa: Pemuda Penyandang Sakit Meninggal Dunia
Kabupaten Sumbawa berduka setelah insiden kebakaran melanda sebuah rumah semi permanen di Dusun Pernek Atas, Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu pada Sabtu malam (24/05/2025). Api yang berkobar sekitar pukul 20.20 Wita tersebut merenggut nyawa seorang pemuda bernama Ishak, 20 tahun.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Sumbawa, Sahabuddin, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai 100 juta rupiah. Pihaknya menerima laporan dari warga dan segera menerjunkan tim pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Namun, keterlambatan informasi menjadi kendala utama, menyebabkan api membesar dan melalap sebagian besar bangunan rumah.
Saat kejadian, Ishak, anak dari pemilik rumah, Senen Agus Suhriani, sedang berada di rumah seorang diri karena sakit. Orang tua korban sedang menghadiri acara khitanan di rumah tetangga. Kondisi rumah yang sebagian besar terbuat dari material mudah terbakar, seperti seng, serta adanya tumpukan gabah di dalam rumah, mempercepat penyebaran api.
Upaya pemadaman melibatkan berbagai pihak, termasuk Camat Moyo Hulu, Kepala Desa Pernek, anggota Polsek, Koramil Moyo Hulu, dan warga setempat. Setelah berjibaku selama kurang lebih satu jam setengah, api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 22.00 Wita.
Berikut adalah rangkuman kejadian:
- Waktu Kejadian: Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 20.20 Wita.
- Lokasi: Dusun Pernek Atas, Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, NTB.
- Korban Jiwa: Ishak (20 tahun).
- Penyebab Kebakaran: Dalam penyelidikan.
- Kerugian Materiil: Diperkirakan Rp 100 juta.
- Faktor Penyebab Api Membesar: Keterlambatan informasi, material bangunan yang mudah terbakar, dan adanya tumpukan gabah.
- Unsur yang Terlibat dalam Pemadaman: Damkartan, Camat Moyo Hulu, Kepala Desa Pernek, Polsek, Koramil Moyo Hulu, dan warga setempat.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Sahabuddin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama pada musim pancaroba. Ia juga menekankan pentingnya peran relawan pemadam kebakaran di tingkat desa untuk membantu warga saat terjadi kebakaran sebelum bantuan dari tim pemadam kebakaran tiba.