Indonesia dan Tiongkok Pererat Kemitraan Ekonomi, Dukung Program Makan Bergizi

Indonesia dan Tiongkok semakin mempererat hubungan bilateral mereka melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam kolaborasi ekonomi antara kedua negara, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite China dan China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI) di Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, yang menunjukkan komitmen tinggi dari kedua belah pihak untuk memperkuat kerjasama ini.

Ketua Kadin Komite China, Garibaldi 'Boy' Thohir, menyampaikan bahwa kerjasama ini akan dilaksanakan secara gotong royong, mencerminkan semangat kebersamaan antara Indonesia dan Tiongkok. Sebelum acara penandatanganan, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, berkesempatan mengunjungi Pameran Kemitraan Indonesia-Tiongkok ke-75. Pameran ini menampilkan berbagai bentuk kolaborasi di delapan sektor prioritas, yang meliputi:

  • Infrastruktur dan konektivitas
  • Industri hilirisasi
  • Manufaktur
  • Energi terbarukan
  • Digitalisasi
  • Teknologi tinggi dan kecerdasan buatan
  • Kesehatan dan bioteknologi
  • Pendidikan dan IPTEK

Selain itu, ketahanan pangan, termasuk pertanian dan perikanan laut, juga menjadi fokus utama dalam kerjasama ini. Boy Thohir menekankan pentingnya kolaborasi nyata untuk memastikan kelancaran arus perdagangan dan investasi antara kedua negara. Ia juga menyoroti posisi Tiongkok sebagai pemimpin global di bidang infrastruktur, manufaktur, dan teknologi energi baru terbarukan, yang dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan jangka panjang di Indonesia.

Acara Indonesia-Tiongkok Business Reception 2025 ini menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. Selama periode ini, kedua negara telah membangun kemitraan strategis yang didasari oleh pertumbuhan bersama, kemajuan yang saling menguntungkan, dan persahabatan yang erat.

Kadin Indonesia Komite China berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dalam memperkuat hubungan bilateral dan menarik lebih banyak investor ke Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, Kadin telah menyelenggarakan berbagai agenda bisnis untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara, termasuk Indonesia-China Business Community Reception 2023, Indonesia-China Business Forum 2023, dan forum bisnis 2024 di Beijing yang dihadiri oleh Presiden Prabowo. Upaya-upaya ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjalin hubungan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan dengan Tiongkok.