Rossa 'Here I Am': Perayaan Keterbukaan dan Ketahanan dalam Balutan Musik
Rossa berhasil memukau ribuan penggemarnya dalam konser bertajuk "Here I Am" yang digelar di Senayan pada Jumat (23/5/2025). Lebih dari tiga jam, penonton disuguhi penampilan spektakuler yang memadukan kemegahan visual dengan kedalaman emosional.
Konser dibuka dengan sapaan hangat dari Rossa, "Kita hari ini sold out, guys!" Panggung megah dengan tata cahaya yang memukau dan layar LED canggih menjadi latar yang sempurna untuk penampilan sang diva. Desain panggung yang dilengkapi dengan main stage dan extended stage memberikan dimensi visual yang dinamis, mengingatkan pada konser K-Pop yang enerjik.
Penampilan Rossa semakin mempesona dengan iringan live band dan orkestra, serta kehadiran dancer berbakat dari Indonesia's Got Talent. Para penari ini berhasil mencuri perhatian sejak awal dengan properti kelopak bunga yang indah, membingkai kemunculan Rossa di tengah panggung dengan gaun mewah.
Berbeda dengan konser sebelumnya yang dibuka dengan lagu bersemangat, kali ini Rossa memilih lagu "Tegar" sebagai pembuka. Lagu ikonik ini, yang mencerminkan kekuatan dan ketangguhan, menjadi fondasi narasi konser "Here I Am". Konser ini bukan hanya menampilkan karya-karya terbaik Rossa selama 35 tahun berkarier, tetapi juga mengeksplorasi kerentanannya sebagai seorang manusia, yang tercermin dalam lirik lagu-lagu hasil kolaborasi dengan musisi dan penulis lirik ternama.
Sepanjang konser, Rossa membuka diri, berbagi sisi kemanusiaannya melalui lagu-lagu yang sudah akrab di telinga penonton. Dalam lagu "Takkan Berpaling Dari-Mu", ia mengajak penonton untuk bersyukur atas segala yang terjadi dalam hidup, baik suka maupun duka. Saat menyanyikan "Nada Nada Cinta", ia mengingatkan untuk tidak melupakan awal perjalanan agar tetap rendah hati. Melalui lagu "Hati Tak Bertuan", "Cintai Aku", dan "Sisakan Hatimu", Rossa menyampaikan terima kasih atas dukungan para sahabat yang selalu hadir dalam kariernya.
Di sela-sela penampilannya, Rossa berusaha untuk tetap dekat dengan para penggemarnya. Ia berbicara tentang hubungan toxic, patah hati, dan rasa ingin menyerah, topik-topik yang relevan bagi generasi Z dan milenial. Rossa juga tidak ragu untuk mengakui bahwa ia pernah merasa terpuruk dan ingin berhenti bernyanyi karena merasa ada banyak pendatang baru yang lebih baik dan berbakat darinya. Ia memberikan validasi bahwa perasaan tersebut adalah hal yang wajar.
"Aku sama seperti kamu, aku juga pernah nggak baik-baik saja. Perasaan itu kita akuin aja," ujarnya.
Kombinasi antara vibe dan narasi "Here I Am" dengan lagu-lagu galau Rossa menciptakan kesempurnaan. Penampilan kejutan dari Bernadya, Yura Yunita, JKT48, dan Afgan semakin memeriahkan konser ini. Rossa menggabungkan lagu "Satu Bulan" dari Bernadya dengan lagu galau miliknya, "Tega", menciptakan mashup yang tak terduga namun sangat memuaskan. Bersama Afgan, ia membawakan lagu "Terlalu Cinta". Yura Yunita memberikan sentuhan improvisasi melodik pada lagu "Kini". Lagu-lagu Rossa diaransemen ulang oleh Dipha Barus dan Eka Gustiwana menjadi lebih party-friendly. Puncak kemeriahan terjadi ketika JKT48 naik panggung menyanyikan lagu "Pudar" dan "Heavy Rotation", lengkap dengan momen velocity.
Konser "Here I Am" menghadirkan perasaan hangat dan sedikit melankolis. Hangat karena melihat seorang penyanyi dengan karier 35 tahun tetap bisa merangkul para junior dan terus relevan. Melankolis karena menyadari bahwa lirik lagu-lagu Rossa masih sangat relatable dan menyentuh hati. Meskipun hati terasa sedikit remuk, konser selama 3 jam ini memberikan kepuasan yang tak terlupakan.