Sebuah buku berjudul "Badai Al-Aqsa: Eksistensi, Harga Diri, dan Kemanusiaan" telah diterbitkan, menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Palestina. Karya ini, hasil kolaborasi Nusantara Palestina Center (NPC) dan Center for Dialogue and Civilization Al-Sharq (CDC Al-Sharq), bertujuan mendokumentasikan secara komprehensif peristiwa penting dalam sejarah Palestina.

Buku ini menyoroti kejadian pada 7 Oktober 2023 sebagai titik balik perlawanan terhadap pendudukan Israel. Menurut Muhammad Anas Lc, M.Si., Direktur CDC Al-Sharq, serangan tersebut berhasil menghancurkan divisi militer Israel, menewaskan ribuan tentara, dan menawan ratusan lainnya. Anas menekankan bahwa ini adalah pencapaian militer yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 75 tahun sejarah Israel. Namun, kesuksesan ini dibayar mahal dengan serangan balasan Israel yang mengakibatkan kerusakan signifikan dan banyak korban sipil di Gaza. Buku ini menggarisbawahi keberanian dan martabat rakyat Palestina dalam menghadapi kondisi yang sulit.

"Badai Al-Aqsa" lebih dari sekadar catatan historis; ia adalah seruan moral kepada komunitas internasional untuk mengakui penindasan dan krisis kemanusiaan di Palestina. Buku ini menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah tanggung jawab global, bukan hanya kewajiban umat Islam.

Ditulis oleh Muhammad Anas, Libasut Taqwa, dan Agung Nurwijoyo, buku ini menggabungkan fakta, analisis, dan perspektif mendalam tentang isu-isu Palestina. Anas menambahkan bahwa edisi kedua buku ini sedang dipersiapkan untuk membahas isu-isu yang belum tercakup dalam edisi pertama, mengingat konflik dan agresi di Gaza terus berlanjut.

Buku ini mengingatkan kita bahwa setiap reruntuhan di Gaza menyimpan kisah yang patut diperjuangkan, dan kebungkaman dunia adalah bagian dari tragedi yang perlu diatasi.

Poin-poin utama dalam buku "Badai Al-Aqsa":

• Dokumentasi Peristiwa 7 Oktober: Menganalisis peristiwa tersebut sebagai titik balik dalam perlawanan Palestina.
• Dampak Serangan Balasan Israel: Menggambarkan kerusakan dan korban sipil akibat serangan balasan di Gaza.
• Keberanian dan Martabat Palestina: Menekankan keteguhan rakyat Palestina dalam menghadapi penjajahan.
• Seruan Moral: Mengajak dunia internasional untuk peduli terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.
• Persiapan Edisi Kedua: Merencanakan edisi lanjutan untuk membahas isu-isu yang belum terungkap.

Buku "Badai Al-Aqsa" diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konflik Palestina-Israel dan mendorong tindakan nyata untuk mendukung rakyat Palestina.