Khofifah Soroti Produktivitas Padi Ngawi di Hadapan Wakil Presiden Gibran

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyoroti tingginya produktivitas padi di Kabupaten Ngawi saat mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam acara penanaman padi yang berlangsung di Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi pada hari Sabtu. Khofifah menyampaikan apresiasinya atas capaian Ngawi yang secara konsisten mencatatkan produktivitas padi tertinggi di tingkat nasional.

Khofifah melaporkan kepada Wakil Presiden Gibran bahwa Bulog Kanwil Jawa Timur telah menyerap produksi padi dari Jawa Timur. Selain itu, Menteri Pertanian juga menyampaikan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 3,867 juta ton, yang merupakan hasil sinergi antara pemerintah dan Perum Bulog. Data menunjukkan bahwa per tanggal 23 Mei, persediaan beras Bulog di Kanwil Jawa Timur mencapai 868.208 ton, atau 22,45% dari total stok nasional, menjadikannya yang terbesar di Indonesia. Khofifah menekankan bahwa pencapaian ini membawa Indonesia semakin dekat dengan swasembada beras yang berkelanjutan dan mandiri.

Ia juga menyoroti kontribusi signifikan sektor pertanian Jawa Timur terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Khofifah menekankan pentingnya suplai air, bibit, pupuk, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung produktivitas pertanian.

Gubernur Khofifah mengapresiasi pemanfaatan pupuk organik yang maksimal di Ngawi. Ia menjelaskan bahwa penggunaan pupuk organik meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Dukungan berupa combine harvester juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas. Dengan dukungan tersebut, indeks pertanaman (IP) di Ngawi dapat mencapai 7 kali masa tanam dalam 2 tahun, sebuah pencapaian yang luar biasa.