Bank JTrust Intensifkan Upaya Penuhi Persyaratan Free Float BEI
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) terus berupaya untuk memenuhi ketentuan free float saham yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemenuhan persyaratan ini menjadi prioritas utama perseroan guna meningkatkan likuiditas saham dan memperluas partisipasi publik dalam kepemilikan perusahaan.
Free float sendiri merujuk pada proporsi saham perusahaan yang dimiliki oleh publik dan bebas diperdagangkan di pasar modal. BEI mewajibkan setiap perusahaan tercatat untuk memiliki minimal 7,5% saham yang beredar di publik sebagai bagian dari upaya meningkatkan likuiditas dan daya tarik investasi.
Direktur Bank JTrust Indonesia, Felix I. Hartadi, mengungkapkan bahwa saat ini perseroan sedang dalam tahap negosiasi dengan beberapa calon investor potensial. Pembicaraan ini bertujuan untuk menjajaki opsi-opsi strategis yang dapat mempercepat pemenuhan persyaratan free float.
"Kami sedang berdiskusi dengan beberapa investor yang berpotensi membantu kami memenuhi persyaratan free float. Proses ini membutuhkan waktu dan kehati-hatian," ujar Felix usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Minggu, 25 Mei 2025.
Bank JTrust menyambut baik potensi masuknya investor baru, namun keputusan akhir tetap berada di tangan para pemegang saham. Manajemen perusahaan berkomitmen untuk menjajaki setiap peluang yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Felix belum dapat memberikan kepastian mengenai waktu pasti terpenuhinya persyaratan free float sebesar 7,5%. "Saya tidak ingin memberikan target yang tidak realistis. Yang pasti, kami akan terus berupaya maksimal untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BEI," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Bank JTrust lainnya, Helmi A. Hidayat, menambahkan bahwa diskusi dengan calon investor telah memasuki tahap yang lebih konkret. Calon investor tersebut berasal dari berbagai latar belakang, termasuk investor domestik dan investor asal Jepang.
"Diskusi masih berlangsung, namun secara prinsip, persyaratan free float sudah dapat dipenuhi," kata Helmi, memberikan sedikit gambaran optimis terkait perkembangan proses tersebut.
Sebagai informasi tambahan, pada akhir tahun 2024, BCIC telah menyusun rencana strategis untuk memenuhi persyaratan free float yang akan diimplementasikan secara bertahap pada tahun 2025. Rencana ini mencakup berbagai opsi, termasuk kemungkinan penerbitan saham baru (rights issue), yang akan disesuaikan dengan hasil audit keuangan tahun 2024.
Kepala Divisi Perencanaan dan Kinerja Bank JTrust, Rudyanto Gunawan, menyatakan bahwa jumlah saham yang beredar di publik terus mengalami peningkatan. Perseroan akan terus memantau perkembangan pasar dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pemenuhan persyaratan free float secara optimal.
Bank JTrust berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kepada seluruh pemangku kepentingan. Pemenuhan persyaratan free float merupakan salah satu wujud komitmen tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat posisi perseroan di pasar modal.