Seorang pria asal Inggris, Nikita Darwin, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah mengungkap pengalaman uniknya. Pemicunya adalah kemiripannya dengan Joe Goldberg, karakter sentral dalam serial Netflix populer 'You', yang diperankan oleh Penn Badgley. Serial 'You' berkisah tentang seorang pria yang terobsesi pada wanita dan melakukan tindakan kriminalitas.

Kemiripan Nikita dengan karakter psikopat tersebut, justru membuat dirinya dibanjiri permintaan tak lazim dari para penggemar serial tersebut. Permintaan aneh itu mulai dari permintaan untuk diculik hingga dikurung dalam kandang kaca, persis seperti adegan dalam serial 'You'.

"Banyak orang terobsesi menjadi korban Joe," ungkap Nikita kepada South West News Service. Pengakuan Nikita ini kemudian menjadi viral dan memicu berbagai reaksi dari warganet.

Awalnya, Nikita tidak menyadari kemiripannya dengan Joe Goldberg. Namun, setelah mendapat banyak komentar dari orang-orang terdekat, ia mulai menyadari kemiripan tersebut. Bahkan, tak sedikit orang asing dan netizen yang turut mengamini kemiripan tersebut.

"Banyak teman dan keluarga bilang aku mirip Joe dari 'You'. Beberapa bahkan bercanda bahwa aku memiliki aura pembunuh berantai, padahal aku jelas bukan," ujarnya.

Meski awalnya merasa risih, Nikita akhirnya menerima kemiripan tersebut dan mulai memanfaatkan popularitasnya untuk membuat konten di TikTok. Ia meniru gaya berpakaian dan ekspresi Joe Goldberg, dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Akun TikTok-nya kini memiliki lebih dari 180 ribu pengikut.

Namun, popularitas ini juga membawa dampak negatif. Nikita mengaku menerima ribuan pesan setiap hari, termasuk dari wanita yang mengirimkan lokasi mereka secara real-time dan berharap ia akan mengikuti mereka seperti Joe dalam serial 'You'.

"Di aplikasi kencan, aku pernah menerima pesan yang meminta aku untuk mengurung mereka di kandang kaca," cerita Nikita.

"Mereka tidak menganggapku sedang menipu, mereka benar-benar yakin aku adalah kembaran Joe," lanjutnya.

Nikita biasanya menanggapi pesan-pesan aneh tersebut dengan bercanda, mengaku sebagai 'saudara Joe'. Reaksi para pengirim pesan pun beragam, mulai dari terkejut hingga senang. Permintaan aneh ini juga tak jarang datang secara langsung ketika ia berada di luar rumah.

"Kadang ada orang yang mendekatiku dan meminta untuk diculik," katanya.

Nikita, yang juga seorang penggemar serial 'You', mengaku bingung dengan obsesi para wanita terhadap karakter yang jelas-jelas seorang kriminal.

"Sejujurnya, aku rasa jika mereka benar-benar mengalaminya, mereka pasti tidak akan suka. Joe itu jelas orang jahat, tapi banyak wanita malah terpesona, dan itu sangat mengerikan," tutupnya.

Fenomena yang dialami Nikita ini menggambarkan bagaimana batas antara fiksi dan realitas semakin kabur di era media sosial. Obsesi terhadap karakter fiksi dapat mendorong orang untuk melakukan tindakan yang tidak rasional dan bahkan berbahaya.

Beberapa hal yang dapat dipelajari dari kisah Nikita Darwin:

• Pengaruh media sosial: Media sosial dapat memperkuat obsesi terhadap karakter fiksi dan mendorong orang untuk melakukan tindakan yang tidak rasional.
• Batasan antara fiksi dan realitas: Di era media sosial, batasan antara fiksi dan realitas semakin kabur. Penting untuk diingat bahwa karakter fiksi tidak sama dengan orang sungguhan.
• Bahaya obsesi: Obsesi terhadap karakter fiksi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
• Pentingnya berpikir kritis: Penting untuk berpikir kritis tentang apa yang kita lihat dan baca di media sosial. Jangan mudah terpengaruh oleh tren dan informasi yang belum tentu benar.

Kisah Nikita Darwin menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya obsesi dan pentingnya menjaga batasan antara fiksi dan realitas.