Longsor Putuskan Akses Jalan Provinsi di Wonosobo Akibat Hujan Deras
Hujan deras yang mengguyur Wonosobo pada Sabtu (24/05/2025) lalu memicu bencana tanah longsor yang signifikan, mengakibatkan terputusnya akses jalan provinsi yang menghubungkan Kepil dan Bruno. Peristiwa ini terjadi tepatnya di Desa Jangkrikan, Kecamatan Kepil, dimana separuh badan jalan mengalami ambles sepanjang 30 meter dengan lebar 3 meter. Kondisi ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi para pengguna jalan, terutama kendaraan berat yang melintas di jalur tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, menjelaskan bahwa curah hujan ekstrem yang berkepanjangan menjadi faktor utama penyebab longsor ini. Tanah yang sudah labil semakin tergerus oleh air hujan, hingga akhirnya tidak mampu menahan beban dan menyebabkan amblesnya sebagian jalan.
Menyikapi situasi darurat ini, BPBD Wonosobo bergerak cepat berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk:
- Camat Kepil
- Koramil Kepil
- Polsek Kepil
- Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah
- Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kepil
Tim gabungan ini segera melakukan asesmen di lokasi kejadian dan membersihkan material longsoran yang berpotensi menghambat arus lalu lintas. Selain itu, langkah preventif juga dilakukan dengan memasang rambu-rambu peringatan di sekitar area longsor guna meminimalisir risiko kecelakaan.
Akibat longsor ini, arus lalu lintas di ruas jalan Kepil-Bruno menjadi tersendat. Kendaraan yang melintas harus dilakukan secara bergantian karena hanya satu jalur saja yang bisa digunakan. Kondisi ini diperparah dengan minimnya penerangan di sekitar lokasi longsor, terutama saat malam hari, yang tentu saja meningkatkan potensi bahaya bagi para pengendara.
BPBD Wonosobo mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengemudi kendaraan berat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melintasi area longsor. Pengguna jalan juga dianjurkan untuk mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas yang berada di lokasi guna menjaga keselamatan bersama.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerusakan jalan yang cukup parah memerlukan penanganan yang serius dan permanen. BPBD Wonosobo akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan, sehingga akses transportasi dapat kembali normal dan aktivitas masyarakat tidak terganggu. Laporan terbaru akan segera di umumkan setelah melakukan evaluasi bersama pihak terkait.