Tembok Pembatas SMA Negeri 103 Jakarta Ambruk, Diduga Akibat Kondisi Material yang Menua

Jakarta Timur digegerkan dengan ambruknya tembok pembatas SMA Negeri 103 Jakarta yang berlokasi di kawasan Duren Sawit pada Sabtu (24/5/2025) sore. Insiden ini mengakibatkan akses Jalan Nusa Indah VI tertutup material reruntuhan.

Menurut keterangan Cakra, Ketua RT 013/04 yang wilayahnya berbatasan langsung dengan sekolah, ambruknya tembok setinggi tiga meter tersebut diduga kuat disebabkan oleh kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia. "Kami sudah lama mengamati tembok ini terlihat miring. Kebetulan saat ada rencana pengerjaan saluran air, temboknya malah roboh duluan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian pada Minggu (25/5/2025).

Cakra mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan kekhawatiran mengenai kondisi tembok tersebut kepada pihak sekolah dan telah ada rencana untuk melakukan perbaikan. "Pihak sekolah sudah menanggapi laporan kami dengan mengirimkan tukang untuk meninjau. Sebenarnya sudah ada rencana perbaikan, namun sayangnya temboknya keburu roboh sebelum sempat diperbaiki," imbuhnya.

Syukur Alhamdulillah, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini, fokus utama adalah pembersihan puing-puing reruntuhan dan perbaikan area yang terdampak. Akses jalan sementara ditutup untuk umum demi keamanan dan kelancaran proses pembersihan. "Alhamdulillah tidak ada korban. Jalan sementara kami tutup karena masih banyak puing dan kami tidak ingin warga melintas di area ini," kata Cakra.

Proses pembersihan puing-puing dilakukan dengan menggunakan alat berat agar dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien. Hal ini penting agar pekerjaan proyek saluran air yang tertunda akibat kejadian ini dapat segera dilanjutkan. "Puing-puing sudah diangkut tadi malam menggunakan alat berat. Kalau puingnya tidak segera dibersihkan, pekerja proyek tidak bisa melanjutkan pekerjaan saluran air," pungkas Cakra.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur bangunan, terutama yang sudah berumur, guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Pihak terkait diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan sekolah dan fasilitas publik lainnya untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.