Indonesia dan China Perkuat Kolaborasi Keamanan Maritim dalam Pertemuan Bilateral

Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, telah menghasilkan komitmen untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang, dengan fokus utama pada keamanan maritim. Diskusi tingkat tinggi ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, menandai momentum penting dalam hubungan diplomatik kedua negara.

Presiden Prabowo menekankan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan stabilitas dan kemakmuran di kawasan. Beliau menyatakan, "Indonesia siap untuk menciptakan kawasan yang aman dan sejahtera. Indonesia siap untuk memperkuat kerja sama dengan Tiongkok untuk bersama-sama kita menciptakan kawasan yang damai, yang aman untuk semua." Pernyataan ini menggarisbawahi visi bersama untuk mewujudkan lingkungan regional yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan.

Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dan China Coast Guard. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dalam sejumlah area krusial, termasuk pengembangan kapasitas, pertukaran informasi intelijen, dan peningkatan keselamatan maritim. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perairan yang menjadi kepentingan bersama.

PM Li Qiang, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi atas undangan yang diberikan dan menyoroti pentingnya pertemuan ini dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan Indonesia. Beliau juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping, kepada Presiden Prabowo Subianto. PM Li menambahkan bahwa China dan Indonesia telah sepakat untuk membangun komunitas Tiongkok-Indonesia yang memiliki masa depan bersama, yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruh regional dan global.

Lebih lanjut, PM Li menyatakan keyakinannya bahwa akan ada prospek kerja sama yang luas antara China dan Indonesia di masa depan. Hal ini didasarkan pada konsensus penting yang telah dicapai oleh kedua kepala negara selama kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok pada bulan November tahun lalu. Konsensus tersebut menekankan pentingnya membangun kemitraan strategis yang saling menguntungkan dan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan.

Detail Kerjasama:

  • Keamanan Maritim: Fokus pada peningkatan kerja sama antara Bakamla RI dan China Coast Guard melalui MOU yang mencakup pengembangan kapasitas, pertukaran informasi, dan keselamatan maritim.
  • Kawasan Aman dan Sejahtera: Komitmen bersama untuk menciptakan kawasan yang damai, aman, dan sejahtera bagi semua pihak.
  • Hubungan Diplomatik: Pertemuan ini menjadi bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan Indonesia.
  • Pembangunan Komunitas: Upaya bersama untuk membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama, yang memiliki pengaruh regional dan global.

Secara keseluruhan, pertemuan bilateral ini menegaskan komitmen kuat dari kedua negara untuk memperdalam hubungan bilateral dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan-tantangan regional dan global. Kerja sama keamanan maritim menjadi salah satu prioritas utama, mengingat pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah perairan yang strategis.