Bandar Lampung Berencana Membangun Kereta Gantung Ikonik Senilai Rp 2,5 Triliun Menuju Pulau Misterius

Kota Bandar Lampung tengah bersiap menyambut kehadiran sebuah ikon wisata baru yang ambisius: sebuah jaringan kereta gantung yang menghubungkan pusat kota langsung ke sebuah pulau yang masih dirahasiakan di lepas pantai. Proyek visioner ini akan dikembangkan melalui kemitraan dengan investor dari Tiongkok, dengan nilai investasi mencapai Rp 2,5 triliun.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengungkapkan bahwa proyek ini telah memasuki tahap diskusi intensif dengan para investor. Direncanakan, pada Juli 2025, tim dari pemerintah kota akan melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk mempresentasikan rincian teknis proyek ini.

"Kereta gantung ini telah kami diskusikan dengan pihak ketiga. Mereka telah berkunjung, dan pada bulan Juli, kami diundang untuk memberikan presentasi di sana," ujar Eva.

Proyek ini akan dijalankan dengan skema kerjasama yang adil, yaitu 50:50. Ini berarti bahwa pendanaan dan hasil operasional akan dibagi secara merata antara pemerintah kota dan investor.

"Kami menggunakan sistem kerjasama dengan pembagian yang setara, jadi nanti pembagian hasilnya adalah 50:50," jelasnya.

Lintasan kereta gantung ini dirancang dengan panjang antara 3,5 hingga 4 kilometer. Dimulai dari kediaman resmi wali kota menuju tepi pantai sejauh satu kilometer, kemudian dilanjutkan ke pulau yang berjarak sekitar 2,5 kilometer. Meskipun demikian, nama pulau tersebut masih dirahasiakan untuk saat ini.

"Dari rumah dinas ke tepi pantai itu satu kilometer, lalu dari tepi pantai ke pulau sekitar 2,5 kilometer," katanya.

Walaupun lokasi pulau tersebut belum diumumkan secara detail, pemerintah kota meyakinkan bahwa proyek ini akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal dan internasional.

"Mohon doanya, semoga ini bisa menjadi destinasi wisata spektakuler yang membanggakan bagi Indonesia," harapnya.

Jika terwujud, kereta gantung ini tidak hanya akan menjadi moda transportasi modern, tetapi juga pemicu kebangkitan sektor pariwisata di Lampung.

Potensi Dampak Positif:

  • Meningkatkan Pariwisata: Kereta gantung dapat menarik wisatawan domestik dan internasional, meningkatkan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja.
  • Meningkatkan Aksesibilitas: Mempermudah akses ke pulau-pulau di sekitar Bandar Lampung, membuka peluang pengembangan pariwisata di pulau-pulau tersebut.
  • Mengurangi Kemacetan: Menyediakan alternatif transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
  • Meningkatkan Nilai Properti: Kehadiran kereta gantung dapat meningkatkan nilai properti di sekitar stasiun dan area wisata.

Tantangan yang Mungkin Dihadapi:

  • Pendanaan: Memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.
  • Perizinan: Memperoleh semua izin yang diperlukan dari pemerintah pusat dan daerah.
  • Dampak Lingkungan: Meminimalkan dampak lingkungan selama pembangunan dan operasional kereta gantung.
  • Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan untuk memastikan dukungan dan keberlanjutan proyek.