Gelombang Pasang dan Hujan Deras Akibatkan Banjir Rob Parah di Pesisir Tegal-Brebes
Hujan deras yang bertepatan dengan gelombang pasang (rob) menyebabkan banjir signifikan di wilayah pesisir Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada hari Minggu. Ribuan rumah warga terendam, dan aktivitas sehari-hari lumpuh akibat genangan air yang meluas.
Di Kota Tegal, dampak terparah dirasakan oleh warga di Kelurahan Muarareja, Tegalsari (Kecamatan Tegal Barat), Panggung, Mintaragen (Kecamatan Tegal Timur), dan beberapa kelurahan di Kecamatan Margadana. Ketinggian air bervariasi, memaksa sebagian warga mengungsi dan mengganggu aktivitas ekonomi lokal.
Di Kabupaten Brebes, Kecamatan Losari menjadi wilayah yang paling terdampak. Banjir rob merendam ribuan rumah dan ratusan hektar tambak ikan bandeng serta udang. Lima desa pesisir, yaitu Prapag Lor, Prapag Kidul, Limbangan, Karangdempel, dan Kecipir, mengalami genangan dengan ketinggian antara 30 hingga 50 centimeter. Jalan-jalan utama dan permukiman warga terendam, menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi.
Warga Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, menjelaskan bahwa air hujan sulit surut karena wilayah hilir sudah terendam air laut akibat gelombang pasang. Hujan deras yang berlangsung sejak dini hari hingga menjelang siang memperparah situasi banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal menyatakan bahwa penambalan talud yang rusak telah dilakukan di wilayah yang rawan rob, seperti di Kelurahan Mintaragen dan Muarareja. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap meluapnya air sungai saat rob datang bersamaan dengan hujan.
BPBD menjelaskan bahwa fenomena rob di wilayah pesisir dipengaruhi oleh pergeseran cuaca El Nino atau La Nina sejak November hingga April, yang memicu cuaca ekstrem. Empat kelurahan di Kota Tegal dilaporkan terdampak rob dan terus dipantau oleh petugas.
Di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, banjir menyebabkan kerugian besar bagi warga, terutama pemilik tambak. Tanggul yang jebol menyebabkan ikan bandeng dan udang hanyut terbawa arus. Warga Desa Prapag Kidul mengungkapkan bahwa rob merupakan masalah tahunan yang tidak hanya menggenangi permukiman, tetapi juga merusak tambak. Mereka juga menyoroti masalah abrasi pantai yang semakin parah di Losari.
Warga berharap pemerintah segera membangun seawall atau breakwater seperti di daerah lain untuk melindungi tambak dan permukiman dari abrasi dan gelombang pasang. Warga Limbangan, Losari, berharap pemerintah serius menangani masalah rob yang terjadi setiap tahun. Mereka membutuhkan tindakan cepat dan solusi jangka panjang, seperti infrastruktur pencegah rob dan program mitigasi. Kerugian material dan kerusakan lingkungan yang terjadi setiap tahun membutuhkan solusi nyata agar warga pesisir mendapatkan perlindungan yang memadai.
Berikut adalah beberapa kerugian dan dampak yang dilaporkan:
- Ribuan rumah terendam banjir.
- Ratusan hektar tambak ikan dan udang rusak.
- Kerugian ekonomi akibat gagal panen.
- Aktivitas masyarakat terganggu.
- Infrastruktur jalan dan talud mengalami kerusakan.
Beberapa upaya penanganan darurat telah dilakukan oleh BPBD dan instansi terkait, seperti evakuasi warga, penyediaan bantuan logistik, dan penambalan tanggul yang jebol. Namun, solusi jangka panjang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah banjir rob yang menjadi ancaman rutin bagi masyarakat pesisir Tegal dan Brebes.