Banjir Bekasi Paksa SMAN 21 Tunda Ujian Akhir, Ratusan Siswa Terdampak
Banjir Bekasi Paksa SMAN 21 Tunda Ujian Akhir, Ratusan Siswa Terdampak
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Bekasi terpaksa menunda pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) kelas XII yang semula dijadwalkan pada 10-14 Maret 2025. Keputusan penundaan ini diambil menyusul bencana banjir yang melanda sekolah pekan lalu, mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah fasilitas sekolah dan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar. Banjir tersebut telah merendam ruang kelas, merusak meja dan kursi, serta meninggalkan material lumpur dan puing yang menumpuk di area sekolah.
Sebanyak 278 siswa kelas XII terdampak penundaan ujian ini, dengan sekitar 130 siswa mengalami dampak yang paling signifikan. Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Bekasi, Lala Kardasih, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mengajukan penjadwalan ulang ujian PSAJ ke tanggal 9 April 2025. Saat ini, fokus utama sekolah adalah membersihkan sisa-sisa banjir. Proses pembersihan melibatkan kerja sama seluruh siswa, termasuk siswa kelas X dan XI, yang turut membantu membersihkan lumpur dan puing-puing yang memenuhi ruang kelas dan area sekolah.
Meskipun upaya pembersihan secara gotong royong telah dilakukan, pihak sekolah mengaku membutuhkan bantuan dari instansi terkait untuk mempercepat proses pemulihan. Ibu Lala Kardasih mengungkapkan bahwa sekolah memerlukan bantuan pengangkutan puing dan lumpur, khususnya armada pengangkut sampah yang lebih besar dan memadai. Mereka berharap bantuan berupa truk sampah atau alat berat dapat segera direalisasikan agar proses pembersihan dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan efektif. Keberhasilan pembersihan akan menentukan apakah ujian dapat dilaksanakan di lingkungan SMAN 21 Bekasi atau perlu dicarikan lokasi alternatif.
"Kami berharap bantuan dari dinas terkait segera terealisasi. Kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah menjadi prioritas utama agar ujian dapat berjalan lancar dan nyaman bagi siswa," ungkap Ibu Lala Kardasih. Pihak sekolah optimistis ujian dapat terlaksana sesuai jadwal baru, namun tetap bergantung pada kecepatan proses pembersihan pascabanjir yang membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Selain itu, sekolah juga akan mengevaluasi dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi sekolah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan melindungi aset sekolah serta keselamatan siswa.
Langkah-langkah yang telah dilakukan SMAN 21 Bekasi:
- Menunda ujian PSAJ kelas XII dari 10-14 Maret 2025 ke 9 April 2025.
- Melakukan pembersihan sekolah secara gotong royong melibatkan seluruh siswa.
- Mengajukan permohonan bantuan pengangkutan puing dan lumpur dari instansi terkait.
- Mengevaluasi dan merencanakan langkah-langkah mitigasi bencana di masa mendatang.