Tragis, 58 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci

Hingga saat ini, operasional ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi masih berlangsung, dengan fokus utama pada pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi. Lebih dari 160 ribu jemaah telah tiba di Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Namun, di balik khidmat dan semangat ibadah, terselip kabar duka. Data terbaru dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menunjukkan bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga Minggu, 25 Mei, pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 58 jemaah haji telah menghembuskan nafas terakhir.

Analisis data menunjukkan bahwa mayoritas jemaah haji yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki. Lebih lanjut, kelompok usia lanjut (lansia) masih menjadi penyumbang angka kematian tertinggi, mencapai lebih dari 53 persen dari total jemaah wafat. Sementara itu, sekitar 46,6 persen jemaah wafat lainnya berada dalam rentang usia 41 hingga 64 tahun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para jemaah haji yang wafat sebelumnya telah mendapatkan perawatan medis di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang berlokasi di Madinah, Makkah, serta area Bandara. Hal ini menunjukkan upaya maksimal telah dilakukan untuk memberikan penanganan medis terbaik bagi para jemaah, namun takdir berkata lain.

Daftar nama-nama jemaah yang wafat:

  • Informasi detail mengenai identitas lengkap jemaah haji yang wafat dapat diakses melalui Siskohat.