Diduga Korban KDRT, Seorang Wanita di Ciracas Dipaksa Mengemis oleh Suaminya

Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita yang tengah menangis di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, memicu keprihatinan warga sekitar. Wanita tersebut diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan dipaksa untuk mengemis oleh suaminya.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang menggendong bayi sambil merokok, duduk dengan tenang meskipun beberapa warga berusaha untuk menegurnya. Suara dalam video terdengar memperingatkan agar wanita tersebut dibawa ke dinas terkait, untuk menghindari penyiksaan lebih lanjut dan paksaan untuk mengemis. Warga sekitar pun berusaha untuk melerai pertikaian tersebut, sementara sang istri tampak tak kuasa menahan tangisnya setelah dipisahkan dari suaminya. Kasus ini kini telah ditangani oleh pihak berwajib.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mengonfirmasi bahwa pria berinisial AG (38), yang diduga sebagai pelaku KDRT dalam video tersebut, memang sering terlihat mengemis di daerah Kelapa Dua Wetan. AG diketahui sering membawa serta istri dan anaknya saat mengemis, bahkan diduga sering melakukan pemaksaan.

"Petugas langsung menuju lokasi kejadian. Setibanya di sana, petugas berkoordinasi dengan pihak RT dan keluarga AG, yaitu kakaknya. Dari informasi yang diperoleh, AG terindikasi mengalami gangguan kejiwaan," ungkap Munjirin.

Temuan ini diperkuat oleh hasil investigasi tim Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) yang turut menangani kasus tersebut. Sebagai tindak lanjut, Dinas Sosial berencana membawa AG ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial, kami akan segera membawa AG ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena yang bersangkutan terindikasi mengalami gangguan kejiwaan," jelas Munjirin.