Sembilan Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Berpulang, Mayoritas karena Sakit

Kabar duka menyelimuti Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, seiring dengan informasi bahwa sembilan jemaah haji yang berasal dari embarkasi ini telah menghembuskan nafas terakhir. Para jemaah haji ini wafat di berbagai lokasi, termasuk di Tanah Suci, Rumah Sakit Haji Surabaya, serta selama perjalanan menuju Kota Madinah Al-Munawwarah.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, mengkonfirmasi bahwa satu calon jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Haji Surabaya. Jemaah haji tersebut, bernama Naki Muhammad Tang Ladu, berusia 64 tahun dan berasal dari kloter 74 NTT. Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada pukul 06.40 WIB. Sugiyo menyampaikan duka cita mendalam dan berharap almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, mengingat wafatnya dalam perjalanan ibadah haji.

Menurut Sugiyo, Naki Muhammad Tang Ladu telah berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya. Sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Haji, almarhum mengalami sesak napas saat berada di dalam bus yang akan membawanya ke bandara. Tim kesehatan yang bertugas segera melakukan pemeriksaan dan memutuskan bahwa almarhum tidak layak untuk melanjutkan penerbangan. Jenazah almarhum telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sulawesi.

Dengan bertambahnya satu jemaah haji yang meninggal dunia, Sugiyo menyatakan bahwa total jemaah haji Embarkasi Surabaya yang wafat hingga saat ini mencapai sembilan orang. Dari jumlah tersebut, empat orang meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya, satu orang meninggal di dalam pesawat, dan empat orang lainnya meninggal dunia di Arab Saudi.

Berikut adalah daftar lengkap sembilan jemaah haji Embarkasi Surabaya yang telah berpulang:

  • Isdiyono Taslim Atmo Suwito (60), kloter 3 asal Tulungagung, meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu, 26 Mei, akibat penyakit TBC dan stroke.
  • Nur Fadila (45), kloter 20 asal Sidoarjo, meninggal dunia di pesawat saat menuju Madinah pada Rabu, 7 Mei.
  • Supatmi Supriadi Hasan (68), kloter 29 asal Bangkalan, meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu, 10 Mei, akibat saluran pernapasan.
  • Inten Retnowati (56), kloter 5 asal Kabupaten Kediri, meninggal dunia pada Rabu, 14 Mei di Makkah.
  • Soesanto Soemantri (73), kloter 16 asal Kota Surabaya, meninggal dunia pada Sabtu, 17 Mei di Madinah.
  • Muhadi Madris (74), kloter 9 asal Kabupaten Blitar, meninggal dunia pada Senin, 19 Mei di Makkah.
  • Umu Sofiah, kloter 14 asal Kabupaten Gresik, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei di RS Haji.
  • Masiah Joyosijah Sarpan (59), kloter 64 asal Bojonegoro, meninggal dunia pada Rabu, 21 Mei di Jeddah.
  • Naki Muhammad Tang Ladu (64), kloter 74 asal NTT, meninggal dunia pada Sabtu, 24 Mei di RS Haji.