Polres Jakarta Utara Intensifkan Penertiban Premanisme: 'Pak Ogah' dan Parkir Liar Jadi Target Utama
Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara menyatakan komitmennya untuk terus memberantas aksi premanisme di wilayah hukumnya, dengan fokus utama pada penertiban juru parkir liar dan keberadaan "Pak Ogah". Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keresahan masyarakat dan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Ahmad Fuady, menegaskan bahwa meskipun Operasi Berantas Jaya 2025 telah usai, pihaknya tidak akan mengendurkan upaya penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang meresahkan tersebut. Patroli rutin dan tindakan tegas akan terus dilakukan terhadap "Pak Ogah" yang masih beroperasi di jalan-jalan.
Selain itu, Polres Metro Jakarta Utara juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait yang membidangi perparkiran untuk menertibkan juru parkir liar yang kerap melakukan pungutan liar (pungli). Koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan perparkiran di Jakarta Utara.
Kombes Pol. Ahmad Fuady mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Jika menemukan indikasi atau praktik premanisme, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya melalui hotline Polri 110 atau langsung ke Polres Metro Jakarta Utara maupun polsek terdekat. Laporan dari masyarakat akan segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar selama dua pekan, Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengamankan 570 orang yang terlibat dalam berbagai tindak pidana premanisme. Dari jumlah tersebut, 43 orang dilakukan penahanan, sementara 527 orang lainnya diberikan pembinaan. Sebagian besar dari mereka yang diamankan terlibat dalam praktik pungli di tempat-tempat parkir liar dan sebagai "Pak Ogah".
Upaya pemberantasan premanisme ini akan terus digencarkan, tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pendekatan preventif dan pembinaan. Polres Metro Jakarta Utara berharap, dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Jakarta Utara dapat menjadi wilayah yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari aksi premanisme.