Amerika Serikat Bersiap Hadapi Musim Badai yang Intensif di Tengah Kekurangan Staf NOAA

Badan Atmosfer dan Kelautan Nasional (NOAA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan dini terkait potensi peningkatan aktivitas badai Atlantik pada musim 2025. Proyeksi tersebut mengindikasikan peluang sebesar 60% untuk musim badai di atas normal, 30% normal, dan hanya 10% di bawah normal. NOAA memperkirakan akan ada antara 13 hingga 19 badai dengan kecepatan angin mencapai minimal 62 km/jam, di mana 6 hingga 10 di antaranya berpotensi menjadi badai dahsyat dengan kecepatan angin 119 mph atau lebih, termasuk 3 hingga 6 badai besar kategori 3, 4, atau 5 yang melebihi 178 km/jam.

Peningkatan aktivitas badai ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk suhu permukaan laut Atlantik yang lebih tinggi dari rata-rata, kondisi ENSO yang netral, melemahnya angin pasat, dan potensi peningkatan aktivitas Monsun Afrika Barat, yang merupakan salah satu pemicu utama badai tropis di wilayah Atlantik.

Direktur Layanan Cuaca Nasional NOAA, Ken Graham, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman badai. NOAA berencana untuk meningkatkan komunikasi prakiraan cuaca, termasuk percepatan pemberitahuan risiko siklon tropis menjadi tiga minggu lebih awal dari sebelumnya.

Namun, di tengah persiapan prediktif ini, muncul kekhawatiran serius mengenai kemampuan Amerika Serikat untuk merespons badai secara efektif di lapangan. Laporan dari The Washington Post mengungkap adanya pengurangan signifikan dalam jumlah staf NOAA, dari sekitar 12.000 menjadi 10.000 orang, akibat pemecatan dan pensiun dini. Beberapa divisi penting, termasuk tim pemburu badai, operator balon cuaca, dan ilmuwan pemodelan iklim, mengalami kekurangan tenaga hingga 30%.

Administrator NOAA, Rick Spinrad, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa NOAA mungkin akan kewalahan bahkan jika musim badai berlangsung normal. Pejabat Administrator NOAA, Laura Grimm, juga mengingatkan bahwa dampak badai tidak terbatas pada wilayah pesisir dan menekankan pentingnya prakiraan dan peringatan dini yang akurat, serta keahlian ilmiah dari NOAA untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi aset.

Kondisi ini diperparah oleh kebijakan sebelumnya yang berupaya memangkas peran Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA). Mantan kepala FEMA, Deanne Criswell, memperingatkan bahwa hal ini dapat menimbulkan kebingungan publik mengenai kesiapan lembaga tersebut, terutama jika proses pernyataan bencana memakan waktu berbulan-bulan.

Rata-rata, musim badai Atlantik menghasilkan 14 badai, dengan tiga di antaranya mencapai kategori besar. NOAA juga telah mengeluarkan prediksi serupa untuk wilayah Pasifik tengah dan timur, dan berencana untuk memperbarui proyeksi Atlantik pada awal Agustus, menjelang puncak musim badai.