Debut Gemilang di Bursa Malaysia, IPO Eco-Shop Lahirkan Miliarder Baru
Euforia IPO Eco-Shop: Kekayaan Pendiri Meroket
Pasar modal Malaysia dikejutkan dengan performa impresif saham Eco-Shop Marketing saat memulai debutnya di bursa. Perusahaan ritel yang dikenal dengan konsep diskonnya ini mencatatkan lonjakan harga saham yang signifikan setelah penawaran umum perdana (IPO). Kenaikan ini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga mengantarkan pendirinya, Lee Kar Whatt, menuju status miliarder.
Keberhasilan IPO Eco-Shop ditandai dengan penggalangan dana mencapai 974 juta ringgit atau setara dengan 229 juta dollar AS. Dana ini diperoleh melalui penjualan 347 juta saham baru kepada investor ritel dan 515 juta saham lama kepada investor institusional. Meskipun harga penawaran saham sedikit lebih rendah dari perkiraan awal, namun hal tersebut justru memberikan daya tarik tersendiri bagi para investor.
Strategi Ekspansi dan Kinerja Keuangan yang Solid
Menurut Thong Pak Leng, Wakil Presiden Penelitian Rakuten Trade, penyesuaian harga IPO memberikan peluang keuntungan bagi investor. Hal ini terbukti dengan kenaikan harga saham Eco-Shop hingga mencapai level tertinggi 1,25 ringgit pada perdagangan pagi. Pada penutupan perdagangan, saham stabil di angka 1,20 ringgit.
Eco-Shop berencana menggunakan dana yang diperoleh dari IPO untuk membiayai berbagai rencana strategis, antara lain:
- Pembangunan pusat distribusi modern.
- Ekspansi jaringan ritel secara agresif.
- Pelunasan sejumlah utang perusahaan.
Dengan lebih dari 350 toko yang tersebar di seluruh Malaysia, Eco-Shop telah membuktikan diri sebagai pemain utama di sektor ritel diskon. Pada tahun 2024, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar 177 juta ringgit, meningkat 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai 2,4 miliar ringgit atau naik 26 persen.
Ekspansi Agresif dan Kontribusi Sosial
Thong Pak Leng menambahkan bahwa prospek Eco-Shop terlihat sangat menjanjikan. Perusahaan berencana membuka rata-rata 70 toko baru setiap tahun selama lima tahun ke depan. Strategi ekspansi agresif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan hingga dua digit di masa mendatang.
Selain fokus pada pengembangan bisnis, Lee Kar Whatt juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Ia menjabat sebagai direktur Yayasan Wirausahawan Sosial Malaysia dan memberikan sumbangan sebesar 1 juta ringgit kepada duta besar Turki di Malaysia untuk membantu para korban gempa bumi di Turki selatan pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan komitmen Lee tidak hanya pada kesuksesan bisnis, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat.