Revitalisasi Blok M Hub Diharapkan Pacu Ekonomi Lokal dan Pariwisata Jakarta
Revitalisasi kawasan Blok M Hub menjadi pusat aktivitas 24 jam mendapat dukungan dari anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo. Inisiatif ini dipandang memiliki potensi besar dalam mendongkrak perekonomian daerah dan sektor pariwisata Jakarta. Namun, Dwi Rio menekankan pentingnya evaluasi komprehensif terhadap dampak sosial, lingkungan, dan tata ruang yang mungkin timbul akibat kebijakan ini.
Menurut Dwi Rio, keberadaan Blok M Hub sebagai kawasan yang aktif sepanjang waktu dapat memicu pertumbuhan ekonomi kreatif, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta pariwisata Jakarta, terutama di kalangan generasi muda. Ia menggarisbawahi perlunya sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan para pelaku usaha lokal agar manfaat dari revitalisasi ini dapat dirasakan secara merata oleh seluruh warga, tidak hanya oleh korporasi besar.
Selain itu, Dwi Rio juga menyoroti pentingnya persiapan infrastruktur pendukung yang memadai dalam mendukung operasional Blok M Hub selama 24 jam. Infrastruktur tersebut meliputi:
- Integrasi dengan transportasi umum seperti MRT dan LRT
- Penerangan yang memadai
- Pengawasan ketat oleh aparat keamanan untuk mencegah tindakan vandalisme dan kriminalitas
Lebih lanjut, Dwi Rio menekankan perlunya keterlibatan aktif masyarakat sekitar dalam proses perencanaan revitalisasi Blok M Hub. Ia mengatakan bahwa aspirasi dan kekhawatiran warga terkait isu-isu seperti kebisingan, pengelolaan sampah, dan perubahan karakter kawasan harus didengarkan dan diakomodasi. Tanpa dukungan dari masyarakat, proyek revitalisasi ini berpotensi menimbulkan konflik.
Tak hanya itu, konsep '24 jam' yang diusung harus benar-benar berkelanjutan dengan mengedepankan green design, seperti taman kota dan pengelolaan limbah, serta diversifikasi aktivitas yang mencakup hiburan, kuliner, dan ruang kerja bersama (coworking space). Hal ini bertujuan untuk mencegah Blok M Hub menjadi kawasan yang sepi dan tidak produktif pada jam-jam tertentu.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya telah menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Blok M Hub sebagai kawasan yang hidup selama 24 jam. Salah satu langkah yang diambil adalah membuka Taman Literasi di kawasan tersebut selama 24 jam untuk memberikan aksesibilitas yang lebih besar kepada masyarakat. Pramono mengajak seluruh warga Jakarta untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tetap mempertahankan budaya Betawi yang kaya.