Perjuangan Kyoko Ono: Dari Penculikan Hingga Pertemuan Kembali dengan Yoko Ono Setelah 30 Tahun Terpisah
Di balik gemerlap ketenaran Yoko Ono dan mendiang John Lennon, tersimpan kisah pilu Kyoko Ono, putri Yoko Ono. Masa kecilnya diwarnai perpisahan pahit dengan sang ibu, hingga akhirnya mereka bertemu kembali setelah tiga dekade berlalu.
Pada usia tujuh tahun, Kyoko menjadi korban penculikan oleh ayah kandungnya, Anthony Cox, dalam sengketa hak asuh yang melanggar perintah pengadilan. Yoko Ono dan John Lennon, yang saat itu menjadi suaminya, segera bertolak ke New York untuk mencari Kyoko. Namun, upaya pencarian mereka teramat sulit di era sebelum media sosial dan minimnya petunjuk yang jelas.
"Dulu sebelum ada Facebook, situasinya sangat sulit," ujar Kyoko, yang kini berusia 61 tahun, dalam sebuah wawancara.
Anthony Cox, yang telah menikah lagi, membawa Kyoko berpindah-pindah tempat, dari Spanyol hingga berbagai komunitas agama di Amerika Serikat. Bahkan, ketika Yoko dan John berhasil menemukan Kyoko di Majorca, Spanyol, mereka justru ditangkap atas tuduhan percobaan penculikan anak sendiri. Perseteruan hukum berlanjut, dan Kyoko kecil dihadapkan pada pilihan sulit untuk menentukan dengan siapa ia ingin tinggal. Akhirnya, Kyoko memutuskan untuk tetap bersama ayahnya.
Cox membawa Kyoko kembali ke Amerika dan memulai kehidupan berpindah-pindah untuk menghindari hukum. Mereka tinggal di berbagai komunitas agama sebelum akhirnya bergabung dengan The Living Word Fellowship, sebuah sekte kontroversial yang kemudian dibubarkan pada tahun 2018 karena skandal pelecehan seksual.
Kyoko mengungkapkan bahwa baginya, meninggalkan sekte tersebut seperti meninggalkan The Beatles dan Yoko Ono. Ketakutan akan ketenaran membuatnya merasa lebih aman dan nyaman berada di komunitas Kristen yang sederhana.
Selama masa itu, nama Yoko dan John jarang sekali disebut. Meskipun demikian, Kyoko mengaku sering mengungkapkan keinginannya untuk menghubungi ibunya kepada sang ayah. Namun, keinginan tersebut tidak pernah terwujud.
Setelah dewasa, menikah, dan berprofesi sebagai guru, Kyoko akhirnya memberanikan diri untuk menghubungi ibunya. Ia merasa telah dewasa dan mampu memahami peran orang tua, serta ingin menjalin kembali hubungan yang telah lama terputus. Saat itu, usianya telah menginjak 30 tahun.
"Ibu ingin bertemu saat itu juga, dan sejak saat itu kami mulai menghabiskan waktu bersama," kenangnya.
Kini, Kyoko menjalani kehidupan yang tenang dan jauh dari sorotan publik. Ia memiliki dua anak, Emi (27) dan John (25), dari pernikahannya dengan Jim Helfrich yang berakhir pada tahun 2018. Meskipun enggan menjadi figur publik, Kyoko merasa penting untuk menceritakan kisah hidupnya agar tidak hanya dikenal melalui narasi orang lain.
"Saya tidak tertarik menjadi tokoh publik. Tapi saya juga putri dari ibu saya. Dan saya ingin kisah ini disampaikan dengan benar," pungkas Kyoko.
Kisah Kyoko Ono adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan liku-liku kehidupan. Dari penculikan hingga kehidupan dalam sekte, hingga akhirnya menemukan kembali ibunya setelah 30 tahun terpisah, kisah Kyoko Ono adalah bukti kekuatan cinta dan ketabahan.