Tragedi di Apartemen Gresik: ART Ditemukan Meninggal Dunia, Pesan Terakhir Ungkap Kekecewaan Mendalam

Tragedi mengguncang sebuah apartemen di Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (25/5/2025) ketika seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial AL (24) ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan tergeletak di area sekitar apartemen dengan luka parah, diduga akibat terjatuh dari ketinggian.

Investigasi awal pihak kepolisian mengarah pada dugaan bunuh diri. Kapolsek Kebomas, Kompol Gatot Setyo Budi, mengungkapkan bahwa AL, yang berasal dari Sawangan, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, diduga melompat dari lantai 30 apartemen tersebut. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya pesan terakhir yang ditulis oleh korban.

Pesan tersebut mengungkapkan perasaan putus asa dan lelah AL. Dalam catatan yang ditemukan, AL menuliskan keluh kesahnya kepada ibunya, merasa menjadi beban hidup dan ingin beristirahat dengan tenang. Pesan menyayat hati itu menjadi petunjuk penting bagi penyelidikan polisi.

Menurut keterangan saksi mata, Fajar Rudy Susanto, seorang penghuni apartemen di lantai 8, mendengar suara benturan keras sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya, Fajar mengira ada seseorang yang membuka paksa pintu unitnya. Namun, ketika ia keluar untuk memeriksa, ia terkejut menemukan seorang perempuan tergeletak di halaman lantai 6, di antara Tower A dan Tower B.

Fajar segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan apartemen yang kemudian melakukan pengecekan. Petugas keamanan menemukan AL dalam kondisi berdarah dan tidak bergerak. Mereka kemudian menghubungi polisi melalui nomor darurat 110.

Petugas dari Polsek Kebomas dan Sat Reskrim Polres Gresik segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti. Beberapa saksi mata, termasuk dua petugas keamanan, Fajar Rudy Susanto, dan Clarissa Almira, majikan korban, dimintai keterangan.

Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk buku catatan harian berwarna merah muda dengan tulisan tangan AL yang berisi keluh kesahnya. Selain itu, ditemukan pula rambut hitam yang diduga milik korban. Berdasarkan bukti-bukti tersebut, polisi semakin yakin bahwa AL meninggal dunia akibat bunuh diri.

Clarissa Almira, majikan AL, memberikan keterangan bahwa korban sempat bercerita tentang masalah keluarga yang sedang dihadapinya. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa depresi menjadi faktor pendorong AL untuk mengakhiri hidupnya.

Jenazah AL saat ini berada di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, menunggu kedatangan pihak keluarga untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Polisi juga menunggu persetujuan dari keluarga untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban.

Pihak pengelola apartemen belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tragis ini. Upaya untuk menghubungi mereka melalui telepon belum membuahkan hasil.

Berikut adalah daftar barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian:

  • Buku catatan harian warna pink
  • Lembar kertas putih bertuliskan pesan terakhir korban
  • Rambut hitam

Penting: Bunuh diri bukanlah solusi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami depresi atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda bisa menghubungi layanan konseling atau organisasi yang menyediakan dukungan kesehatan mental. Jangan biarkan diri Anda merasa sendirian dan tidak berdaya.