PSIS Semarang Terjun ke Liga 2: Yoyok Sukawi Memohon Maaf dan Menanggung Beban

Klub sepak bola kebanggaan Kota Semarang, PSIS, harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 2 pada musim kompetisi mendatang. Hasil ini menjadi catatan kelam dalam sejarah klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar.

PSIS Semarang mengakhiri musim Liga 1 dengan berada di posisi juru kunci klasemen. Dari 34 pertandingan yang dilakoni, mereka hanya mampu mengumpulkan 25 poin, hasil dari 6 kemenangan, 7 hasil imbang, dan menelan 21 kekalahan. Bersama dengan PSS Sleman dan Barito Putera, PSIS menjadi tim yang harus rela turun kasta ke Liga 2.

Menanggapi hasil buruk yang menimpa timnya, CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada seluruh pendukung dan masyarakat Semarang. Ia mengakui bahwa performa tim yang mengecewakan tak lepas dari masalah internal klub, termasuk masalah finansial yang berujung pada keterlambatan pembayaran gaji pemain dan staf.

"Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas hasil yang mengecewakan musim ini, yang mengakibatkan PSIS harus terdegradasi ke Liga 2," ujar Yoyok Sukawi.

Lebih lanjut, Yoyok Sukawi menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas kondisi yang menimpa PSIS Semarang. Ia memastikan bahwa hak-hak pemain dan ofisial tim akan segera dipenuhi. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa utang-utang klub dari musim-musim sebelumnya telah berhasil dilunasi, sehingga PSIS kini dalam kondisi finansial yang lebih sehat.

"Pemenuhan hak pemain dan ofisial menjadi prioritas utama dan akan saya tanggung jawabkan selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS. Insya Allah, semua akan diselesaikan tepat waktu," tegasnya.

Selain masalah finansial, Yoyok Sukawi juga menyinggung permasalahan klub dengan FIFA, yang juga akan menjadi tanggung jawab pribadinya untuk diselesaikan. Sebagai langkah strategis untuk membangun kembali tim, Yoyok Sukawi mengumumkan bahwa dirinya telah menyerahkan pengelolaan klub kepada pemegang saham lainnya dan menginstruksikan Direktur Utama, Agung Buwono, untuk segera mencari investor baru.

Kehadiran investor baru diharapkan dapat memberikan suntikan dana segar dan energi baru bagi PSIS Semarang, sehingga tim dapat segera bangkit dan kembali promosi ke Liga 1 pada musim berikutnya. Yoyok Sukawi berharap langkah ini dapat membawa PSIS kembali ke masa kejayaannya.

"Saya berharap PSIS dapat segera bangkit dan kembali promosi ke Liga 1 musim depan," kata Yoyok Sukawi.

Di akhir pernyataannya, Yoyok Sukawi kembali menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh pihak yang mencintai PSIS Semarang atas hasil buruk yang dialami tim pada musim ini. Ia berharap agar seluruh pendukung dan masyarakat Semarang dapat menerima permohonan maafnya.

"Saya memohon kebesaran hati seluruh pencinta PSIS dan warga Semarang untuk berkenan menerima permohonan maaf saya," tutupnya.