Imbas Peluncuran Kapal Perang yang Berujung Bencana, Kim Jong Un Perintahkan Penahanan Tiga Pejabat Tinggi Korut
Insiden peluncuran kapal perang yang gagal beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dikabarkan murka dan memerintahkan penahanan tiga pejabat tinggi galangan kapal yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Menurut laporan dari Korea Central News Agency (KCNA), ketiga pejabat yang ditahan atas perintah langsung Kim Jong Un adalah kepala teknisi galangan kapal Chongjin, kepala konstruksi, dan seorang manajer administrasi. Galangan kapal Chongjin merupakan lokasi pembangunan kapal perusak yang mengalami insiden tersebut.
Pemerintah Korea Utara menuding ketiga pejabat tersebut sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kecelakaan memalukan itu. Investigasi mendalam langsung dilakukan untuk mengungkap penyebab utama kegagalan peluncuran kapal perang tersebut. Sebelum penahanan ini, manajer galangan kapal, Hong Kil Ho, telah dipanggil oleh aparat penegak hukum pada hari Jumat, 23 Mei lalu.
Citra satelit yang beredar menunjukkan kondisi kapal yang memprihatinkan. Kapal perang tersebut tampak miring dengan sebagian badan kapal berada di daratan. Terpal biru besar menutupi sebagian besar area kapal. Meskipun demikian, media pemerintah Korea Utara belum memberikan informasi mengenai kemungkinan adanya korban luka atau jiwa dalam insiden ini.
KCNA melaporkan bahwa tidak ditemukan lubang pada dasar kapal, membantah laporan awal yang menyebutkan adanya kerusakan parah. Namun, kantor berita tersebut mengakui bahwa lambung kapal bagian kanan mengalami goresan dan sejumlah air laut masuk ke bagian belakang kapal.
Kemarahan Kim Jong Un atas insiden ini sangat kentara. Ia menyebut kejadian ini sebagai "kecerobohan mutlak, tindakan tidak bertanggung jawab, dan empirisme yang tidak ilmiah." Kim Jong Un menegaskan bahwa pihak-pihak yang melakukan kesalahan harus bertanggung jawab penuh atas konsekuensi yang timbul. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai hukuman yang akan dihadapi oleh ketiga pejabat yang ditahan. Namun, mengingat rekam jejak hak asasi manusia Korea Utara, nasib mereka tampaknya tidak akan menggembirakan.
Berikut adalah beberapa poin penting dari insiden ini:
- Penahanan Pejabat: Tiga pejabat tinggi galangan kapal ditahan atas perintah Kim Jong Un.
- Tuduhan: Ketiga pejabat dianggap bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran kapal perang.
- Investigasi: Pemerintah Korea Utara melakukan investigasi menyeluruh.
- Kerusakan Kapal: Kapal perang mengalami kerusakan, termasuk goresan pada lambung dan masuknya air laut.
- Kemarahan Kim Jong Un: Kim Jong Un mengecam insiden tersebut sebagai kecerobohan dan tindakan tidak bertanggung jawab.
- Hukuman: Hukuman bagi ketiga pejabat yang ditahan belum diketahui.