Joe Jonas Ungkap Perasaannya Pasca-Perceraian dan Inspirasi Album Solo Terbarunya
Joe Jonas, musisi yang dikenal sebagai salah satu personel Jonas Brothers, baru-baru ini berbagi pandangannya tentang cinta, keberanian untuk membuka hati kembali, dan proses kreatif di balik album solo terbarunya, Music for People Who Believe In Love. Pengakuan ini muncul setelah perceraiannya dengan aktris Sophie Turner, yang tampaknya menjadi babak baru yang penuh tantangan dan pembelajaran bagi keduanya.
Dalam sebuah wawancara, Joe mengungkapkan bahwa ia sempat merasa ragu dan takut untuk kembali menjalin hubungan asmara. Perasaan ini muncul setelah ia mulai mempertimbangkan untuk berkencan lagi. Namun, sebuah percakapan dengan seseorang yang dekat dengannya memberikan perspektif baru yang menyentuh. Orang tersebut mengatakan kepadanya, dengan nada sarkastis namun penuh makna, bahwa 'Itu hanya cinta'. Kalimat sederhana ini ternyata memiliki dampak yang besar bagi Joe, membuatnya menyadari bahwa tidak ada salahnya untuk mengambil risiko, mencoba lagi, dan membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
Inspirasi dari percakapan tersebut kemudian dituangkan Joe ke dalam lagu berjudul Only Love, salah satu lagu yang sangat personal dalam album solonya. Ia menggambarkan proses pembuatan album ini sebagai pengalaman yang membebaskan, di mana ia bisa mengeksplorasi emosi dan pengalaman pribadinya secara mendalam.
Joe juga menjelaskan mengapa lagu-lagu dalam album ini terasa terlalu pribadi untuk dibagikan kepada kedua saudaranya, Nick dan Kevin Jonas, yang juga merupakan rekan satu bandnya. Ia merasa bahwa lagu-lagu tersebut sangat mencerminkan perjalanan hidupnya sendiri, dan ia tidak ingin mengubah liriknya agar sesuai dengan pengalaman orang lain.
Pasca-perceraian dengan Sophie Turner, Joe memang sempat dikabarkan menjalin hubungan singkat dengan model Stormi Bree selama lima bulan. Sementara itu, Sophie sendiri pernah mengungkapkan betapa beratnya dampak emosional dari perpisahan tersebut. Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan bahwa ia sedang menjalani proses hukum dan tidak bisa berbicara banyak, namun ia mengakui bahwa perpisahan itu sangat menyedihkan karena mereka pernah memiliki hubungan yang indah.
Kini, baik Joe maupun Sophie tampaknya sedang berusaha untuk menata kembali hidup mereka masing-masing, dengan membawa serta segala luka, pembelajaran, dan harapan yang menyertai perjalanan tersebut.