Enam Tahun Pasca Kecelakaan Maut, Dylan Carr Dihantui Misteri Pembisik Syahadat Saat Koma
Enam tahun telah berlalu sejak kecelakaan tragis yang menimpa pesinetron Dylan Carr di ruas Tol JORR Kilometer 36 arah Cikunir, Bekasi, Jawa Barat pada 31 Oktober 2019 silam. Insiden yang melibatkan mobilnya dengan sebuah truk itu nyaris merenggut nyawanya dan meninggalkan luka mendalam, baik secara fisik maupun psikis.
Kecelakaan tersebut menyebabkan Dylan Carr mengalami koma. Dampak benturan keras membuatnya harus menjalani serangkaian operasi dan pemasangan pelat di bagian jidatnya. "Di jidat ini pasang pelat, waktu kecelakaan tabrak truk hancur di sini (jidat). Tulang-tulangnya diambil, ini dikasih pelat," ungkap Dylan Carr dalam sebuah acara televisi.
Setelah satu tahun, tulang di bagian jidatnya mulai tumbuh dan menyatu kembali, memungkinkan pelat tersebut dilepas. Namun, trauma akibat kecelakaan itu masih membekas dalam ingatannya. Ia mengaku sama sekali tidak mengingat kejadian saat kecelakaan berlangsung.
Misteri yang paling menghantuinya adalah pengalaman spiritual yang dialaminya saat koma. Dylan mengaku mendengar bisikan dua kalimat syahadat di telinganya, namun hingga kini ia tidak mengetahui siapa sosok yang membisikkan kalimat tersebut. "Paling membekas itu pas saya koma. Kayak ada yang ngomong dua kalimat syahadat, itu gak tahu siapa. Sampai sekarang pun selalu tanya, 'Siapa ya, kok ada?'," tuturnya.
Perasaan campur aduk meliputi dirinya saat mendengar bisikan tersebut. Di satu sisi, ia merasa tenang, namun di sisi lain, ia merasa belum siap untuk pergi. Ia ingin membahagiakan orang tuanya. Pengalaman tersebut membuatnya lebih waspada dan berhati-hati saat berkendara. Ia menyadari pentingnya beristirahat saat merasa lelah atau mengantuk.
Sebagai anak tunggal, Dylan Carr merasa bertanggung jawab untuk menjaga kebahagiaan orang tuanya, terutama di usia mereka yang semakin senja. Ayahnya telah pensiun dan ibunya berada di rumah, sehingga ia menjadi tulang punggung keluarga. "Karena aku anak satu-satunya, bokap udah pensiun, nyokap ada di rumah, aku jadi tulang punggung keluarga. Sekarang bokap 80 tahun, nyokap sudah 50 tahun, kalau bukan aku yang banting tulang siapa lagi," ujarnya.
Kecelakaan itu telah mengubah hidup Dylan Carr secara signifikan. Ia menjadi lebih menghargai hidup dan lebih berhati-hati dalam setiap tindakannya. Misteri pembisik syahadat saat koma tetap menjadi pertanyaan yang belum terjawab, namun ia berusaha untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialaminya.