Pemerintah Intensifkan Program Kampung Nelayan Merah Putih: Targetkan 1.100 Lokasi

Pemerintah Genjot Pembangunan Kampung Nelayan di Wilayah Pesisir

Pemerintah Indonesia tengah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui program ambisius pembangunan kampung nelayan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi garda terdepan dalam merealisasikan target pembangunan 1.100 kampung nelayan di berbagai wilayah pesisir di seluruh Indonesia. Saat ini, KKP tengah aktif menjaring desa-desa pesisir dan kampung budi daya yang dinilai potensial untuk diintegrasikan ke dalam program Kampung Nelayan Merah Putih.

Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mentransformasi wajah desa-desa pesisir dan kampung budi daya. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan berkualitas, mencontoh keberhasilan Desa Samber Binyeri di Biak Numfor, Papua. Fokus utama adalah peningkatan kesejahteraan nelayan melalui transformasi kampung nelayan modern. Lokasi yang dipilih harus memenuhi syarat dan kriteria yang ketat, terutama terkait ketersediaan lahan yang memadai.

Pada tahap awal tahun 2025, KKP menargetkan pembangunan 100 kampung nelayan. Kriteria utama untuk menjadi Kampung Nelayan Merah Putih antara lain:

  • Mayoritas penduduk (lebih dari 80%) bermata pencaharian sebagai nelayan atau pembudidaya ikan.
  • Ketersediaan lahan yang bersih dan jelas untuk pembangunan fasilitas produksi seluas lebih dari 1 hektare.
  • Potensi sumber daya ikan, budi daya ikan, dan wisata bahari yang dapat dikembangkan.
  • Terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih.

KKP masih membuka kesempatan bagi pemerintah daerah untuk mengajukan proposal program Kampung Nelayan Merah Putih hingga 27 Mei. Program ini terbuka dan transparan, memungkinkan pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi.

Keterlibatan pemerintah daerah sangat penting dalam implementasi program ini. Pemerintah daerah bertugas menjaring lokasi-lokasi potensial untuk dibangun, memastikan pelaksanaan program berjalan optimal dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Fasilitas Pendukung di Kampung Nelayan

Untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, KKP akan membangun berbagai fasilitas penting di kampung nelayan yang baru, meliputi:

  • Dermaga
  • Gudang beku
  • Balai pelatihan
  • Pabrik es
  • Sentra kuliner
  • Menara pandang
  • Docking kapal
  • Tempat pelelangan ikan (TPI) beserta drainase dan IPAL
  • Gedung perkantoran

Program ini akan diintegrasikan dengan Koperasi Desa Merah Putih, yang akan menjadi tulang punggung dan pusat dari seluruh aktivitas ekonomi di kampung nelayan.

Saat ini, KKP sedang melakukan survei di beberapa lokasi di Batam, Kepulauan Riau, termasuk Kampung Tua Bagan, Tanjung Banon, dan Belakang Padang. Tantangan utama adalah banyak kampung nelayan berada di atas permukaan laut. KKP akan mengkaji hasil survei dan mempertimbangkan aspek regulasi untuk memastikan pembangunan dapat dilakukan secara legal dan berkelanjutan.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan arahan langsung dari presiden untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir di seluruh Indonesia.