Aksi Begal di Depok Gagal, Siswi SMK Alami Luka Bacok

DEPOK - Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisial AA (17) menjadi korban percobaan pembegalan di Jalan Raya Tapos, Depok, pada Jumat (23/5/2025) pagi. Aksi kriminal yang terjadi sekitar pukul 05.55 WIB ini mengakibatkan korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa bermula ketika AA sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya di kawasan Cimpaeun, Tapos, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. Di tengah perjalanan, dua orang pria yang mengendarai sepeda motor mendekati korban dan berusaha merampas barang berharganya.

"Ketika tiba di Jalan Raya Tapos, tas korban ditarik secara paksa oleh pelaku hingga menyebabkan korban kehilangan keseimbangan. Korban yang menyadari bahaya, berusaha menghindar dengan mengambil jalur ke kanan," ungkap Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, dalam pernyataan resminya.

Namun, kedua pelaku tidak menyerah begitu saja. Mereka terus mengejar korban yang berusaha melarikan diri. Salah seorang pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis golok dan menyerang korban.

"Korban sempat menunduk dan melindungi kepalanya dengan tangan. Akibatnya, korban mengalami luka pada jari telunjuknya akibat terkena sabetan golok pelaku," jelas Kompol Jupriono.

Setelah kejadian tersebut, korban segera menepikan kendaraannya di dekat sebuah warung dan meminta pertolongan warga sekitar. Sementara itu, kedua pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian tanpa berhasil membawa barang berharga milik korban.

Polisi yang menerima laporan kejadian ini segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi, kedua pelaku mengendarai sepeda motor matik. Ciri-ciri pelaku yang berhasil diidentifikasi adalah memiliki postur tubuh besar. Salah seorang pelaku mengenakan jaket hoodie berwarna cokelat saat melakukan aksinya.

Kasus percobaan pembegalan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap identitas mereka. Diharapkan, pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.