Distribusi BBM di Bengkulu Terganggu Akibat Pendangkalan Alur Pelayaran, Pertamina Lakukan Mitigasi

Terhambatnya Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Alur Pelayaran

Pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, telah menyebabkan gangguan signifikan terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut. Kapal tanker pengangkut BBM mengalami kesulitan untuk bersandar, sehingga menghambat kelancaran pasokan.

Menanggapi situasi ini, PT Pertamina (Persero) mengambil langkah cepat dengan mengalihkan suplai BBM dari terminal-terminal terdekat di luar Bengkulu melalui jalur darat. Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyoroti bahwa pendangkalan alur Pulau Baai menjadi penyebab utama kapal Pertamina tidak dapat mengakses dermaga. Akibatnya, pengiriman BBM dari daerah lain melalui jalur darat meningkatkan biaya operasional secara signifikan.

Gubernur Helmi Hasan menyatakan, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah pendangkalan ini. Kapal keruk telah tiba di lokasi dan pengerukan akan segera dilakukan. Ia mengharapkan PT Pelindo untuk segera menyelesaikan pengerukan agar operasional kapal tanker dapat kembali normal secepatnya.

Upaya Mitigasi Pertamina dan Imbauan kepada Masyarakat

PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) telah mengimplementasikan berbagai langkah mitigasi untuk meminimalisir dampak gangguan pasokan ini. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Pengalihan pasokan dari Fuel Terminal (FT) Lubuk Linggau dan FT Teluk Kabung.
  • Percepatan penyaluran BBM ke berbagai titik distribusi.
  • Penambahan armada mobil tangki untuk memperlancar pengiriman.

Selain itu, distribusi BBM melalui jalur kereta api juga ditingkatkan dengan dukungan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Area Manager Communication, Relation, and Corporate Social Responsibility (CSR) PPN Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat Bengkulu. Ia menegaskan komitmen Pertamina untuk menjaga pasokan energi dan memaksimalkan upaya distribusi hingga situasi kembali stabil.

Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan dan tetap tenang, karena upaya pemulihan pasokan terus diintensifkan. Informasi lebih lanjut mengenai situasi ini dapat diperoleh melalui Pertamina Call Center 135 atau laman resmi Pertamina.

Dengan berbagai upaya mitigasi yang dilakukan, diharapkan pasokan BBM di Bengkulu dapat segera kembali normal dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.