Kekhawatiran Gempa Dahsyat Picu Penurunan Jumlah Turis ke Jepang

Gelombang kekhawatiran akan terjadinya gempa bumi besar di Jepang telah memicu penurunan signifikan dalam jumlah wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut, terutama pada musim panas ini. Ketakutan ini sebagian besar dipicu oleh ramalan yang terdapat dalam sebuah komik manga populer, yang memprediksi bencana dahsyat akan melanda Jepang pada Juli 2025.

Fenomena ini menyebabkan pembatalan perjalanan dan penurunan pemesanan dari berbagai negara Asia. Data menunjukkan bahwa pemesanan perjalanan dari negara-negara seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Hong Kong telah mengalami penurunan drastis sejak April. Penurunan paling tajam terjadi pada penerbangan dari Hong Kong, yang anjlok hingga rata-rata 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, pemesanan tiket pesawat mingguan untuk periode akhir Juni hingga awal Juli dari Hong Kong mengalami penurunan lebih dari 80%.

Komik manga yang menjadi sumber kekhawatiran ini berjudul "The Future I Saw," yang diterbitkan pada tahun 1999 oleh Ryo Tatsuki. Dalam komik tersebut, terdapat adegan yang menggambarkan gempa bumi besar yang memicu gelombang tsunami dahsyat yang menghantam Jepang. Tanggal terjadinya bencana fiktif tersebut adalah Juli 2025.

Ramalan dalam komik ini semakin diperkuat oleh peringatan serupa yang disampaikan oleh paranormal dari Jepang dan Hong Kong. Hal ini memicu kepanikan di dunia maya dan menyebabkan banyak orang membatalkan rencana perjalanan mereka ke Jepang. Banyak pihak yang menganggap bahwa peringatan dari Tatsuki perlu diperhatikan, mengingat ia dilaporkan telah berhasil meramalkan bencana alam lainnya di masa lalu, termasuk gempa bumi besar dan tsunami yang terjadi pada tahun 2011.

Meskipun demikian, para pejabat pemerintah dan ilmuwan mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai rumor yang beredar. Para ilmuwan menegaskan bahwa waktu dan kekuatan gempa bumi yang tepat tidak dapat diprediksi dengan menggunakan metode ilmiah yang ada saat ini. Mereka menekankan pentingnya untuk tetap tenang dan tidak panik, serta mengandalkan informasi yang akurat dan terpercaya dari sumber-sumber resmi.

Industri pariwisata Jepang sebelumnya mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan mencatat rekor 3,9 juta pengunjung asing pada bulan April. Namun, spekulasi mengenai gempa bumi telah berdampak negatif pada sektor pariwisata dan berpotensi memperlambat pertumbuhan untuk sementara waktu. Pemerintah Jepang terus berupaya untuk meyakinkan wisatawan bahwa negara tersebut aman untuk dikunjungi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif dari rumor yang beredar.

Jepang terletak di Cincin Api, wilayah yang rawan terhadap aktivitas seismik dan vulkanik. Ketakutan akan terjadinya gempa bumi dahsyat semakin meningkat sejak pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan pada bulan Januari bahwa ada kemungkinan 80% gempa bumi dahsyat akan menghantam Palung Nankai di selatan negara itu dalam waktu 30 tahun.

Ryo Tatsuki dikenal karena kemampuannya memprediksi kejadian masa depan melalui mimpi. Selain gempa bumi 2011, penggemarnya percaya bahwa ia juga meramalkan kematian Putri Diana, penyanyi Freddie Mercury, serta pandemi Covid-19. Komiknya telah terjual 900.000 eksemplar dan populer di Asia Timur. Namun para kritikus menilai ramalannya terlalu samar untuk dianggap serius.