Revitalisasi HNSI: Pemerintah Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan dan Kembangkan Budidaya Perikanan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan optimisme terhadap kebangkitan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) seperti era pemerintahan Presiden Soeharto. Hal ini diungkapkan saat menghadiri perayaan HUT ke-52 HNSI di Muara Angke, Jakarta Utara.
Zulhas meyakini, di bawah kepemimpinan Herman Herry, HNSI dapat kembali menjadi organisasi yang disegani dan berperan penting dalam pembangunan sektor perikanan nasional. Ia menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan sektor pangan sebagai prioritas utama.
Menurutnya, dengan menyelesaikan masalah pangan, pembangunan di sektor lain akan lebih mudah dijalankan. Pemerintah telah berhasil mengatasi masalah karbohidrat, khususnya beras, dan kini fokus pada penguatan ekonomi pedesaan melalui program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes).
Zulhas menyoroti ketimpangan distribusi dana selama ini yang lebih banyak mengalir ke perusahaan besar. Pemerintah berupaya mengalihkan sebagian dana tersebut ke masyarakat desa agar ekonomi desa dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.
Perhatian khusus juga akan diberikan kepada nelayan, terutama dalam hal penguatan protein dari sektor perikanan. Zulhas menyadari bahwa nilai tukar nelayan masih rendah dibandingkan petani. Oleh karena itu, pemerintah akan menjalankan program besar-besaran untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, antara lain:
- Pengembangan Budidaya: Pemerintah akan membangun 20.000 hektar lahan budidaya, termasuk memanfaatkan lahan bekas tambak udang windu yang tidak produktif.
- Perluasan Penangkapan Ikan: Kegiatan penangkapan ikan akan diperluas dengan memperhatikan keberlanjutan sumber daya laut.
- Pembangunan Kampung Nelayan: Pemerintah akan membangun kampung-kampung nelayan di berbagai wilayah pesisir untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas bagi nelayan.
- Pembentukan Koperasi Desa Nelayan: Pemerintah akan membentuk 10.000 koperasi desa nelayan untuk memperkuat posisi ekonomi nelayan dan memfasilitasi akses terhadap modal dan pasar.
Zulhas mencontohkan kampung halaman Herman Herry di NTT sebagai salah satu pusat pengembangan udang yang akan didukung oleh pemerintah. Dengan berbagai program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memajukan sektor perikanan Indonesia.