Banjir Bandang di Vila Nusa Indah 2 Bogor: 150 Warga Mengungsi, Dampak Lebih Parah Dibanding 2020

Banjir Bandang di Vila Nusa Indah 2 Bogor: 150 Warga Mengungsi, Dampak Lebih Parah Dibanding 2020

Bencana banjir bandang kembali menerjang permukiman warga di Vila Nusa Indah 2, Bojong Kulur, Bogor, pada Selasa (4/3/2025). Akibatnya, sedikitnya 150 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke Masjid Baiturrahman. Tinggi air yang mencapai hampir 2,5 meter, bahkan lebih tinggi dari banjir yang melanda kawasan tersebut pada tahun 2020, mengakibatkan kerusakan yang lebih signifikan dan menimbulkan keprihatinan mendalam bagi warga terdampak.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Baiturrahman, Chairul Anwar, mengungkapkan bahwa dampak banjir kali ini jauh lebih dahsyat daripada peristiwa serupa lima tahun lalu. "Banjir tahun 2020 ketinggian airnya sekitar 2 meter," ujar Chairul saat ditemui di lokasi pengungsian. "Namun kali ini, air hampir mencapai 2,5 meter lebih, bahkan di beberapa titik lebih tinggi lagi. Kerusakan rumah dan harta benda warga pun jauh lebih parah." Masjid Baiturrahman, yang sebelumnya juga menjadi tempat pengungsian pada banjir 2020, kembali berperan sebagai pusat evakuasi dan bantuan bagi warga yang terdampak.

Kondisi para pengungsi saat ini memerlukan perhatian serius. Meskipun bantuan berupa makanan dan minuman telah berdatangan dari warga dan masjid-masjid sekitar, kebutuhan akan logistik masih sangat mendesak. "Kami telah menerima bantuan makanan dan minuman dari warga sekitar dan masjid-masjid terdekat," terang Chairul. "Namun, kebutuhan akan makanan siap saji, seperti nasi bungkus, masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ratusan pengungsi." Selain makanan, pihak DKM Masjid Baiturrahman juga membutuhkan bantuan berupa alat-alat kebersihan seperti serok, kain pel, dan cairan pembersih lantai untuk membantu proses pembersihan pasca-banjir.

Yang menjadi perhatian khusus adalah belum adanya bantuan resmi yang diterima dari pemerintah setempat. "Hingga saat ini, belum ada bantuan yang datang dari pemerintah," ungkap Chairul. Kondisi ini mempertegas kebutuhan akan kerjasama dan kepedulian dari berbagai pihak untuk meringankan beban para korban banjir. Pihak DKM berharap adanya bantuan segera dari pemerintah dan lembaga terkait untuk membantu meringankan penderitaan para pengungsi dan percepatan pemulihan pasca bencana.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan segera merespon situasi darurat ini dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban. Selain bantuan logistik, dukungan berupa tenaga medis, dan juga program pemulihan jangka panjang perlu dipertimbangkan untuk membantu para korban pulih dari trauma dan kerugian yang diderita.

Berikut daftar kebutuhan mendesak yang dibutuhkan para pengungsi di Masjid Baiturrahman:

  • Makanan siap saji (nasi bungkus)
  • Air minum bersih
  • Alat-alat kebersihan (serok, kain pel, cairan pembersih lantai)
  • Obat-obatan dan perlengkapan kesehatan
  • Selimut dan pakaian layak pakai