Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa untuk Wilayah Kupang dan Sekitarnya, 10 Ramadan 1446 H

Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa di Kupang dan Sekitarnya, 10 Ramadan 1446 H (10 Maret 2025)

Puasa Ramadan, ibadah penuh makna bagi umat muslim, mencapai hari ke-10 pada Senin, 10 Maret 2025, bertepatan dengan 10 Ramadan 1446 H. Bagi umat muslim di Kota Kupang dan sekitarnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengetahui waktu berbuka puasa (magrib) sangatlah penting. Berikut jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di NTT, berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi Bimas Islam Kementerian Agama RI:

Jadwal Buka Puasa (Magrib) dan Isya' - 10 Ramadan 1446 H (10 Maret 2025):

  • Kota Kupang:
    • Magrib: 18.05 WITA
    • Isya: 19.15 WITA
  • Kabupaten Nagekeo:
    • Magrib: 18.13 WITA
    • Isya: 19.23 WITA
  • Kabupaten Ende:
    • Magrib: 18.12 WITA
    • Isya: 19.22 WITA

Perlu diingat bahwa perbedaan waktu imsakiyah ini dipengaruhi oleh perbedaan letak geografis masing-masing wilayah. Umat muslim diimbau untuk selalu mengecek kembali jadwal imsakiyah yang sesuai dengan lokasi mereka masing-masing melalui sumber yang terpercaya, seperti website resmi Kementerian Agama.

Selain mengetahui waktu berbuka, momen berbuka puasa juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Berbuka puasa bukan sekadar menghilangkan dahaga dan lapar, tetapi juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan saat berbuka puasa diyakini akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Berikut ini dua versi doa berbuka puasa yang dianjurkan, berdasarkan penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat yang dikutip dari berbagai sumber, yang dapat diamalkan oleh umat muslim:

Doa Berbuka Puasa (Versi Pertama):

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Daud)

Doa Berbuka Puasa (Versi Kedua):

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)

Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk menggabungkan kedua doa tersebut. Bacalah doa Dzahabaz zhama'u terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan doa Allaahumma laka shumtu. Rasulullah SAW, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat, membaca doa Dzahabaz zhama'u setelah beliau berbuka puasa. Hal ini sesuai dengan makna doa tersebut yang menunjukkan hilangnya dahaga dan kelembaban di kerongkongan.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi seluruh umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H.