Nyalanesia Rilis Nyalagames: Aplikasi Game Edukatif Tingkatkan Minat Baca Pelajar Indonesia

Nyalanesia Luncurkan Nyalagames: Solusi Kreatif Dongkrak Literasi Anak Bangsa

Di tengah keprihatinan akan rendahnya minat baca di kalangan pelajar Indonesia, sebuah inovasi hadir menawarkan solusi segar. Startup Nyalanesia, yang fokus pada pengembangan program literasi, baru saja meluncurkan Nyalagames, sebuah aplikasi game yang dirancang untuk membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak.

Lenang Manggala, Founder Nyalanesia, mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari realita bahwa anak-anak zaman sekarang sangat lekat dengan gadget. Alih-alih melarang, Nyalanesia justru berupaya membawa pembelajaran ke dalam dunia yang akrab bagi mereka, yaitu game.

Nyalagames mengusung konsep game-based learning yang terintegrasi dengan program-program pendidikan yang ada, seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Kurikulum Merdeka, dan pendekatan deep learning. Aplikasi ini sudah bisa diunduh melalui Play Store dan App Store, sehingga mudah diakses oleh para pelajar di seluruh Indonesia.

Integrasi Hiburan dan Edukasi dalam Satu Aplikasi

Keunggulan Nyalagames terletak pada kemampuannya memadukan unsur hiburan dan edukasi secara harmonis. Anak-anak tetap bisa bermain game, namun di saat yang bersamaan mereka juga ditantang untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar literasi baca tulis, numerasi, sains, dan keuangan. Setiap jawaban yang benar akan memberikan poin yang bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.

"Anak-anak tetap bisa bermain, tapi mereka juga belajar. Poin yang mereka kumpulkan bisa ditukar dengan avatar, skin, bahkan hadiah-hadiah fisik seperti topi, sepeda, uang tunai, laptop, hingga smartphone. Ini tentu akan memotivasi mereka untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan literasinya," jelas Lenang.

Khabib Bima, Direktur Program Nyalanesia, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama dalam meningkatkan literasi di Indonesia. Data dari UNESCO menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah, dan hal ini menjadi perhatian serius bagi Nyalanesia.

Dukungan dari Pemerintah Daerah

Peluncuran Nyalagames mendapatkan sambutan positif dari pemerintah daerah. Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, mengakui bahwa meningkatkan minat baca anak adalah tantangan tersendiri di era digital ini. Gadget seringkali menjadi distraksi yang mengalihkan perhatian anak-anak dari buku.

"Namun, kami sangat mengapresiasi inovasi Nyalagames ini. Ini adalah cara cerdas untuk memanfaatkan teknologi guna mendukung pendidikan. Kami berharap sekolah-sekolah di Solo dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk meningkatkan literasi siswa," ujar Astrid.

Nyalagames diluncurkan pada Festival Literasi Nasional 2025 yang bertema "Merdeka Belajar, Merdeka Berkarya". Acara ini melibatkan lebih dari 94.000 siswa dan guru dari 1.600 sekolah di seluruh Indonesia, menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak untuk meningkatkan literasi anak bangsa.