Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Klaim Belum Terima Laporan Detail Diskon Tarif Listrik yang Direncanakan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan belum mengetahui secara detail mengenai rencana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50% yang dijadwalkan mulai berlaku pada 5 Juni 2025. Pernyataan ini disampaikan setelah menghadiri "Energi dan Mineral Forum 2025" di Jakarta.

Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima laporan teknis terkait implementasi diskon tersebut. "Formulasinya belum saya dapat laporan. Tim saya nanti saya cek, karena saya kan baru tiba tadi malam," ujarnya. Ia menambahkan, "Belum. Belum tahu. Mungkin Menteri ESDM yang lain kali ya," mengindikasikan bahwa informasi mengenai kebijakan ini mungkin lebih banyak diketahui oleh pihak lain di kementerian.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa hingga saat ini, ia belum pernah memberikan pernyataan resmi mengenai kebijakan diskon tarif listrik tersebut. Menurutnya, informasi mengenai kebijakan ini berasal dari kementerian lain, sehingga ia merasa belum dapat memberikan komentar yang lebih mendalam. "Saya sampai dengan sekarang belum pernah menyampaikan itu. Dan itu kan dari tempat yang lain ya, dari kementerian lain, jadi saya belum bisa mengomentari itu," jelasnya.

Rencana diskon tarif listrik ini merupakan bagian dari enam paket stimulus ekonomi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pada kuartal II tahun 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya menyatakan bahwa stimulus ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi dan menjadi momentum untuk melaksanakan berbagai program yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menurut informasi yang beredar, diskon tarif listrik sebesar 50% akan diberikan kepada sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 volt ampere (VA). Cakupan penerima manfaat ini lebih terbatas dibandingkan dengan diskon listrik yang diberikan pada Januari-Februari 2025, yang mencakup pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

"(Ketentuannya) Kayak sebelumnya ya. Tapi kita turunkan (penerima diskon tarif listrik 50 persen) di bawah 1.300 VA," ujar Airlangga Hartarto.

Informasi lebih lanjut mengenai cara mendapatkan diskon tarif listrik 50% pada Juni dan Juli 2025, serta detail teknisnya, masih dalam proses konfirmasi.

Rincian Paket Stimulus Ekonomi:

Paket stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah mencakup beberapa program utama, di antaranya:

  • Diskon tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA.
  • Insentif untuk sektor industri tertentu.
  • Program peningkatan investasi.
  • Pengembangan infrastruktur.
  • Peningkatan ekspor.
  • Stimulus untuk sektor pariwisata.

Program-program ini dirancang untuk saling mendukung dan menciptakan efek berganda yang positif bagi perekonomian. Pemerintah berharap dengan adanya stimulus ini, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2025 dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan stimulus ini secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong aktivitas ekonomi di berbagai sektor.