PPP Tegaskan Pencalonan Amran Sulaiman Bukan karena Pengaruh Haji Isam
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menepis anggapan bahwa masuknya nama Andi Amran Sulaiman sebagai salah satu kandidat ketua umum partai didasari oleh faktor kedekatan atau pengaruh dari pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad, yang dikenal sebagai Haji Isam.
Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, menyatakan bahwa penunjukan Amran Sulaiman, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian, murni merupakan hasil diskusi internal di antara para pengurus partai.
"Apa yang terjadi di PPP sama sekali bukan merupakan upaya akuisisi oleh Haji Isam melalui kerabatnya. Sebagai seorang pengusaha yang sukses, Haji Isam tidak memerlukan akuisisi terhadap partai politik manapun," tegas Rommy dalam keterangan tertulisnya.
Rommy mengakui bahwa Haji Isam memiliki jaringan komunikasi yang luas dengan berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh politik. Namun, ia menekankan bahwa PPP memilih Amran Sulaiman berdasarkan kemampuan dan ketokohannya, bukan semata-mata karena kedekatannya dengan Haji Isam.
"Bisa dilihat, berapa banyak anggota kabinet Merah Putih lintas partai yang adalah ‘orang Haji Isam’. Tapi yang terjadi di PPP adalah 'tumbu golek tutup' (mencari orang yang cocok)," jelas Rommy.
Rommy menambahkan bahwa seluruh kader PPP saat ini sedang melakukan talent scouting untuk mencari pemimpin yang memiliki kemampuan luar biasa dan bersedia memberikan sumber daya yang dimilikinya untuk membantu PPP kembali meraih kursi di parlemen.
Lebih lanjut, Rommy mengungkapkan bahwa nama Amran Sulaiman semakin menguat sebagai kandidat ketua umum PPP setelah ia berdiskusi dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. Dalam diskusi tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa Amran Sulaiman adalah sosok yang berkualitas dan memiliki totalitas dalam menjalankan amanah.
"Saya memang menyampaikan sejumlah nama, dan sepengetahuan Pak Jokowi, dari nama-nama tersebut, Pak Amran adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan PPP di 2029 mendatang," ungkap Rommy. Ia menambahkan bahwa hal ini juga didasari oleh pengetahuan Jokowi bahwa Amran Sulaiman pernah menjadi menterinya pada periode pertama kepemimpinannya.
Selain itu, Rommy juga mengungkapkan bahwa ia telah menjalin hubungan baik dengan Amran Sulaiman selama hampir dua dekade terakhir. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia mempertimbangkan Amran Sulaiman sebagai salah satu kandidat ketua umum PPP.
Meski demikian, Rommy mengakui bahwa Amran Sulaiman masih mempertimbangkan tawaran tersebut karena kesibukannya sebagai menteri di pemerintahan Prabowo Subianto. "Itu pun saya butuh berkali-kali meyakinkan beliau untuk bersedia maju, sampai saya harus ke Makassar meyakinkan beliau. Sampai saat ini pun, Pak Amran masih wait and see," kata Rommy.
Sebelumnya, Rommy memang telah menyampaikan bahwa PPP mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP. Ia menyebutkan ada delapan nama yang berpotensi maju sebagai calon ketua umum PPP, baik dari internal maupun eksternal partai.
Berikut adalah nama-nama yang disebut oleh Rommy sebagai kandidat ketua umum PPP:
- Internal:
- Sandiaga Uno
- Arwani Thomafi (Sekretaris Jenderal PPP)
- Gus Yasin
- Eksternal:
- Gus Ipul
- Dudung Abdurachman
- Amran Sulaiman
- Marzuki Alie
- Agus Suparmanto
Muktamar PPP yang salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum PPP, direncanakan akan digelar pada akhir Agustus atau September 2025.