Serangan Israel Hantam Sekolah di Gaza, Puluhan Pengungsi Dilaporkan Tewas
Tragedi kembali melanda Gaza saat serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi. Insiden yang terjadi pada Senin (26/5/2025) ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 20 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak, dan melukai puluhan lainnya.
Menurut juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, serangan tersebut menargetkan Sekolah Fahmi Al-Jarjawi di lingkungan Al-Daraj, Kota Gaza. Sekolah tersebut diketahui menampung ratusan warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik yang berkecamuk. Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada para korban.
Militer Israel mengklaim bahwa serangan itu ditujukan kepada militan Hamas dan Jihad Islam yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali yang terletak di area tersebut. Mereka menyatakan bahwa area tersebut sebelumnya berfungsi sebagai Sekolah 'Faami Aljerjawi' di wilayah Kota Gaza.
Eskalasi konflik di Gaza semakin memprihatinkan. Sehari sebelum serangan terhadap sekolah, badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa 22 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan Israel lainnya. Israel dilaporkan telah mengaktifkan puluhan ribu pasukan cadangan dalam upaya untuk "mengalahkan Hamas".
Reaksi internasional terhadap konflik ini terus berdatangan. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan keinginannya untuk segera menghentikan situasi tersebut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, menyerukan embargo senjata terhadap Israel dan mendesak agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza secara besar-besaran, tanpa syarat, dan tanpa batasan, serta tidak dikendalikan oleh Israel.
Di Madrid, para pemimpin dunia berkumpul untuk membahas solusi bagi konflik Gaza. Mereka menyerukan diakhirinya perang yang disebut sebagai "tidak manusiawi" dan "tidak masuk akal". Organisasi-organisasi kemanusiaan juga menyampaikan kekhawatiran mereka, menyatakan bahwa bantuan yang saat ini diberikan tidak mencukupi untuk mengatasi krisis kelaparan dan kesehatan yang semakin parah di wilayah tersebut.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Serangan Israel terhadap sekolah di Gaza menewaskan sedikitnya 20 orang, sebagian besar anak-anak.
- Militer Israel mengklaim bahwa serangan itu menargetkan militan Hamas dan Jihad Islam.
- Eskalasi konflik di Gaza semakin memprihatinkan, dengan puluhan korban jiwa dilaporkan setiap hari.
- Komunitas internasional menyerukan diakhirinya konflik dan mendesak agar bantuan kemanusiaan segera disalurkan ke Gaza.
Situasi di Gaza terus memburuk, dan harapan untuk perdamaian semakin menipis. Diperlukan upaya yang lebih besar dari semua pihak untuk mengakhiri konflik ini dan memberikan bantuan kepada para korban yang membutuhkan.