Penyelidikan Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Tambora: Polisi Bantah Adanya Perselisihan Keluarga

Penyelidikan Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Tambora: Polisi Bantah Adanya Perselisihan Keluarga

Kasus penemuan jenazah TSL dan ES, ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam sebuah toren air di kawasan Tambora, Jakarta Barat, tengah menjadi sorotan publik. Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat, melalui keterangan resmi Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan, telah membantah adanya kabar perselisihan atau pertengkaran antara korban dan anggota keluarga sebelum insiden tragis tersebut terjadi. Bantahan ini dilontarkan menanggapi spekulasi yang beredar di masyarakat terkait motif pembunuhan.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah kami mintai keterangan, hingga saat ini belum ditemukan indikasi adanya percekcokan antara korban dan keluarganya sebelum kejadian," ujar AKBP Arfan Zulkan dalam konferensi pers pada Senin (10/3/2025). Ia menambahkan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut dan keterangan saksi-saksi terus diverifikasi dan dianalisa untuk memastikan keakuratannya. Proses investigasi ini melibatkan tim gabungan dari Polsek Tambora, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, dan Puslabfor Bareskrim Polri.

Selain keterangan saksi, tim penyidik juga telah mengamankan sejumlah bukti petunjuk, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Rekaman CCTV tersebut, menurut AKBP Arfan, menunjukkan keberadaan terduga pelaku di sekitar rumah korban sebelum kejadian. "Rekaman CCTV menunjukkan adanya individu yang diduga sebagai pelaku memasuki area rumah korban beberapa waktu sebelum ditemukannya jenazah," jelasnya. Detail mengenai identitas pelaku yang telah dikantongi kepolisian saat ini masih dirahasiakan demi kelancaran proses penyelidikan dan pengejaran.

Kronologi kejadian bermula dari laporan Ronny (32), anak korban, yang melaporkan kedua korban hilang pada Senin (3/3/2025). Ronny mengaku tidak dapat menghubungi ibunya sejak Sabtu (1/3/2025). Setelah beberapa hari menunggu, Ronny kembali melaporkan ketidakberadaan ibu dan kakaknya ke Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (6/3/2025). Laporan tersebut kemudian memicu penyelidikan intensif yang akhirnya menemukan jenazah kedua korban dalam kondisi tak bernyawa pada Kamis (6/3/2025) pukul 23.40 WIB di dalam toren air tersebut.

Hingga saat ini, sebanyak delapan saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Proses investigasi masih terus berlangsung secara intensif, dengan fokus pada pengumpulan bukti dan keterangan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan tersebut. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarga.

Bukti-bukti yang telah dikumpulkan:

  • Keterangan dari delapan saksi.
  • Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
  • Hasil pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim gabungan.
  • Hasil olah TKP dari Puslabfor Bareskrim Polri.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwajib.