Pelindo Pacu Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Optimalkan Pasokan BBM Bengkulu

Kabar baik bagi masyarakat Bengkulu! PT Pelindo Regional 2 Bengkulu tengah memprioritaskan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pendangkalan yang menghambat lalu lintas kapal besar, termasuk kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).

General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyatakan bahwa persiapan pengerukan sedang dikebut. Pihaknya menargetkan alur pelayaran dapat kembali normal dan bisa dilalui kapal pada bulan Juni mendatang. Meskipun demikian, Joko menekankan bahwa kelancaran proses ini sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Sebelumnya, pendangkalan alur pelayaran berdampak signifikan terhadap pasokan BBM di Bengkulu. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menjelaskan bahwa kapal pengangkut BBM kesulitan sandar di Pelabuhan Pulau Baai akibat kondisi tersebut. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengisian stok di Fuel Terminal (FT) Bengkulu dan berpotensi mengganggu distribusi BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menyadari urgensi situasi ini, Pertamina telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menjaga pasokan energi tetap stabil. Salah satunya adalah dengan mengalihkan suplai BBM dari FT Lubuk Linggau dan FT Jambi. Meski jarak tempuh lebih jauh, Pertamina berupaya memaksimalkan distribusi dari titik suplai alternatif tersebut.

Langkah-langkah yang diambil Pertamina:

  • Penambahan armada mobil tangki.
  • Percepatan penyaluran dari berbagai titik suplai.
  • Koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk suplai ke FT Lubuk Linggau.
  • Koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Nikho juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan pembelian BBM secara berlebihan. Pertamina menjamin pasokan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan masyarakat Bengkulu dan sekitarnya.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi akibat antrean dan keterbatasan pasokan BBM di beberapa SPBU. Nikho menegaskan bahwa situasi ini di luar kendali Pertamina, namun perusahaan berkomitmen penuh untuk menjaga ketersediaan energi dan berupaya memulihkan pasokan BBM secara bertahap.

Masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau mengunjungi website resmi Pertamina untuk informasi lebih lanjut mengenai distribusi BBM di wilayah Bengkulu dan program-program lainnya.