Aksi Vandalisme di GBLA Pasca Kemenangan Persib: Dedi Mulyadi Tawarkan Dua Opsi Pembinaan

Oknum Suporter Rusak Fasilitas Stadion GBLA, Dedi Mulyadi Geram

Euforia kemenangan Persib Bandung dalam kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 ternoda oleh tindakan tidak terpuji sejumlah oknum suporter yang melakukan perusakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Aksi vandalisme ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi menunjukkan video yang memperlihatkan aksi para oknum suporter tersebut. Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana mereka mencabuti rumput lapangan dan merusak jaring gawang stadion. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk perusakan fasilitas publik yang tidak dapat dibenarkan.

Dedi Mulyadi menyatakan kekecewaannya atas tindakan tersebut dan menegaskan bahwa perusakan fasilitas stadion adalah tindakan kriminal yang harus ditindak tegas. Ia berjanji akan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib untuk mengidentifikasi dan menindak para pelaku.

"Merayakan kemenangan adalah hal yang wajar, namun tindakan merusak fasilitas umum seperti ini tidak dapat ditoleransi," tegas Dedi Mulyadi dalam video tersebut.

Ia menambahkan, aparat penegak hukum akan segera melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap para pelaku. Jika terbukti melakukan tindak pidana, mereka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Pembinaan di Barak Militer untuk Pelaku di Bawah Umur

Menariknya, Dedi Mulyadi juga menyinggung mengenai penanganan bagi pelaku yang masih di bawah umur. Ia menawarkan opsi pembinaan di barak militer sebagai alternatif sanksi pidana. Menurutnya, barak militer dapat menjadi tempat yang tepat untuk mendidik dan memberikan pembinaan kepada anak-anak yang bermasalah, sehingga mereka menyadari kesalahan yang telah diperbuat.

"Apabila pelaku masih di bawah umur, maka barak militer akan menjadi tempat pembinaan bagi mereka, sampai mereka menyadari bahwa tindakan mereka salah," jelasnya.

Opsi ini sejalan dengan inisiatif Dedi Mulyadi sebelumnya yang memanfaatkan barak militer sebagai tempat pembinaan bagi anak-anak yang terlibat dalam kenakalan remaja atau masalah sosial lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan efek jera dan membantu mereka kembali ke jalan yang benar.

Dalam keterangan unggahannya, Dedi Mulyadi memberikan pesan tegas: "Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk Anda sekalian. Hatur nuhun."

Diharapkan, tindakan tegas terhadap para pelaku perusakan Stadion GBLA ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh suporter sepak bola di Indonesia, agar selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga fasilitas publik dengan baik. Kemenangan sebuah tim seharusnya dirayakan dengan cara yang positif dan tidak merugikan orang lain maupun lingkungan sekitar.