Anggota Satpol PP Maluku Tengah Jadi Korban Penikaman Saat Bantu Istri di Terminal Masohi

Maluku Tengah digemparkan dengan aksi penikaman yang menimpa seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Insiden tragis ini terjadi di Bundaran Kota Masohi, tepatnya di Jalan Pattimura, pada Minggu (25/5/2025) malam, sekitar pukul 18.30 WIT. Korban diketahui bernama Muhamad Ali, yang saat itu sedang membantu istrinya membersihkan area terminal Pasar Binaya.

Menurut keterangan Kepala Satpol PP Pemkab Maluku Tengah, Boni Kabrahanubun, peristiwa bermula ketika korban menegur seorang pria yang kemudian diketahui berada dalam pengaruh alkohol. Pria tersebut melarang korban untuk membersihkan area terminal, yang kemudian berujung pada adu mulut. Situasi semakin memanas ketika pelaku mengeluarkan sebuah obeng dan mengancam akan menusuk korban.

Merasa terancam, Muhamad Ali berusaha menyelamatkan diri dengan mengendarai sepeda motor menuju kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun, pelaku tidak menyerah dan mengejar korban. Di tengah pengejaran, tepatnya di Jalan Pattimura, pelaku berhasil menikam korban dari arah belakang, mengenai bagian leher sebelah kiri. Akibat serangan mendadak ini, korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari sepeda motornya.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera memberikan pertolongan pertama dan membawa Muhamad Ali ke RSUD Masohi. Namun, karena keterbatasan fasilitas dan tenaga medis di rumah sakit tersebut, korban kemudian dirujuk ke RSUP dr. J Leimena di Kota Ambon untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi korban saat ini masih dalam pemantauan ketat tim medis.

Kepala Satuan Reskrim Polres Maluku Tengah, AKP Rendie Renaldi, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pelaku penikaman telah berhasil diamankan. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait motif pelaku melakukan penyerangan. Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat aksi kekerasan terjadi di ruang publik dan menimpa seorang petugas yang sedang menjalankan tugas sehari-hari. Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta dan menjerat pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kronologi Kejadian:

  • Korban membantu istri membersihkan area terminal Pasar Binaya.
  • Pelaku menegur dan melarang korban membersihkan area terminal.
  • Terjadi adu mulut antara korban dan pelaku.
  • Pelaku mengeluarkan obeng dan mengancam korban.
  • Korban berusaha melarikan diri ke kantor polisi.
  • Pelaku mengejar dan menikam korban di bagian leher.
  • Korban dilarikan ke RSUD Masohi, kemudian dirujuk ke RSUP dr. J Leimena Ambon.
  • Pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.