Usut Tuntas: Polda Metro Jaya Telusuri Aliran Dana Tindak Premanisme yang Libatkan Ormas
Kepolisian Daerah Metro Jaya tengah gencar menelusuri aliran dana yang diduga berasal dari praktik premanisme yang melibatkan sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas). Langkah ini diambil setelah serangkaian penangkapan terhadap individu-individu yang terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak perputaran uang haram tersebut. Penyelidikan difokuskan untuk mengungkap kemana saja dana tersebut mengalir dan pihak-pihak yang turut menikmati hasil kejahatan.
"Terkait aliran dana, kami akan dalami aliran dananya ke mana saja. Ini terus kami tracing," ujar Kombes. Pol. Wira Satya Triputra kepada awak media.
Selain melacak aliran dana, penyidik juga berencana menyita aset-aset yang diduga dibeli atau diperoleh dari hasil kegiatan premanisme. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan kerugian negara dan memberikan efek jera kepada para pelaku.
Modus Operandi Premanisme yang Terungkap
Kepolisian mengungkapkan berbagai modus operandi yang digunakan oleh para pelaku premanisme, di antaranya:
- Pemerasan
- Pungutan Liar (Pungli)
- Parkir Liar
- Tindak Kekerasan
- Penagihan Utang Ilegal (Debt Collector)
- Pengeroyokan
- Pencurian dengan Kekerasan
- Geng Motor
Salah satu kasus yang berhasil diungkap dalam Operasi Berantas Jaya adalah praktik penguasaan lahan parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan oleh sebuah ormas. Kelompok tersebut diduga telah menguasai lahan parkir selama tujuh tahun dan meraup keuntungan hingga Rp 7 miliar.
Operasi Berantas Jaya: Ratusan Tersangka Ditetapkan
Dalam Operasi Berantas Jaya yang digelar selama dua pekan, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 3.599 orang yang terlibat dalam berbagai tindak pidana premanisme. Dari jumlah tersebut, 348 orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Dari hasil penanganan Operasi Berantas, di sini yang berhasil kita amankan sebanyak 3.599 orang yang terlibat dalam kasus premanisme," kata Karoops Polda Metro Jaya Kombes I Ketut Gede Wijatmika.
Ribuan orang lainnya yang tidak memenuhi unsur pidana diberikan pembinaan oleh Polda Metro Jaya dan jajaran Polres. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat, mendukung aktivitas ekonomi, dan meningkatkan iklim investasi di wilayah hukum Jakarta dan sekitarnya.