Polemik Pernyataan Menteri Koperasi Budi Arie Memicu Reaksi Keras dari PDI-P: Tuntut Klarifikasi dan Permohonan Maaf
Polemik mencuat di panggung politik nasional setelah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, melontarkan pernyataan kontroversial yang menyeret nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam isu judi online. Pernyataan ini sontak memicu reaksi keras dari sejumlah legislator PDI-P di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI-P, Sadarestuwati, secara terbuka menyampaikan tuntutannya agar Budi Arie segera menarik ucapannya dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Tuntutan ini disampaikan dalam forum rapat kerja antara Komisi VI DPR RI dengan Menteri Koperasi yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Saya meminta kepada Menteri untuk mencabut pernyataan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf," tegas Sadarestuwati di hadapan Budi Arie. Permintaan maaf ini, menurut Sadarestuwati, harus disampaikan melalui media massa nasional dan platform media sosial agar menjangkau khalayak luas. Ia juga menegaskan bahwa pernyataan yang mengindikasikan keterlibatan PDI-P dan Budi Gunawan dalam kasus judi online adalah tidak benar dan bersifat personal.
Senada dengan Sadarestuwati, Anggota Komisi VI DPR RI lainnya dari Fraksi PDI-P, Darmadi Durianto, turut mengecam pernyataan Budi Arie. Ia meminta Budi Arie untuk tidak melontarkan fitnah yang menyudutkan partai berlambang banteng tersebut. Darmadi juga menyinggung soal pengembangan Koperasi Desa Merah Putih, sebuah program yang tengah digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
"Kalau sedang tidak tenang, jangan fitnah sana-sini. Jangan fitnah partai kami, ini tidak bagus," ujarnya. Darmadi mengingatkan Budi Arie untuk tetap tenang dan fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koperasi, tanpa perlu menyeret pihak lain dalam permasalahan yang dihadapinya.
Kontroversi ini bermula ketika Budi Arie, dalam sebuah acara yang ditayangkan di YouTube, menyinggung adanya partai politik yang diduga menjadi mitra dari para bandar judi online. Pernyataan ini dilontarkan saat Budi Arie membantah tudingan keterlibatannya dalam kasus suap terkait perlindungan situs-situs judi online ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Selain itu, beredar pula rekaman percakapan yang diduga antara Budi Arie dengan seorang jurnalis. Dalam rekaman tersebut, Budi Arie menyebutkan bahwa ada upaya framing dalam kasus judi online yang melibatkan PDI-P dan Menko Polhukam Budi Gunawan.
Nama Budi Arie sendiri sempat muncul dalam dakwaan kasus dugaan praktik judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia diduga menerima jatah sebesar 50 persen dari biaya penjagaan laman aktivitas ilegal tersebut.