Krisis BBM di Bengkulu: Antrean Mengular Picu Reaksi Pemerintah dan Penjelasan Pertamina
Krisis BBM di Bengkulu: Antrean Mengular Picu Reaksi Pemerintah dan Penjelasan Pertamina
Fenomena antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah memicu respons dari pemerintah pusat dan penjelasan dari pihak Pertamina.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan akan segera melakukan pengecekan lapangan untuk mengetahui penyebab utama terjadinya antrean panjang tersebut. Ia menyoroti kemungkinan adanya penyalahgunaan oleh kendaraan-kendaraan industri seperti truk tambang dan truk pengangkut kelapa sawit yang turut mengantre, sehingga memperparah kondisi kelangkaan bagi masyarakat umum. Bahlil menekankan pentingnya memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran dan tidak dinikmati oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
Keluhan masyarakat terkait kesulitan mendapatkan BBM juga semakin meningkat. Warsito, seorang warga Sawah Lebar, mengungkapkan bahwa antrean di SPBU Panorama (SPBU Tebeng) mencapai hingga 2 kilometer dan telah berlangsung selama hampir sepekan. Ia juga mengeluhkan kelangkaan Pertalite dan Pertamax di berbagai tempat, termasuk pengecer, sehingga masyarakat terpaksa mengantre berjam-jam di SPBU. Warsito berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi krisis ini dan memastikan ketersediaan BBM yang memadai bagi masyarakat.
Sementara itu, perwakilan Pertamina wilayah Bengkulu, Fauzan, menjelaskan bahwa terganggunya pasokan BBM menjadi penyebab utama kelangkaan. Distribusi BBM ke Bengkulu saat ini hanya dapat dilakukan melalui jalur darat dari Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) dan Jambi karena kapal pengangkut BBM tidak bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Baai akibat pendangkalan alur. Lebih lanjut, Fauzan menyebutkan adanya kendala operasional pada kereta api yang mengangkut BBM dari Palembang ke Lubuk Linggau, yang mengakibatkan kekosongan stok di Lubuk Linggau dan berimbas pada pasokan ke Bengkulu.
Faktor-faktor penyebab kelangkaan BBM di Bengkulu:
- Potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh kendaraan industri.
- Terganggunya jalur distribusi laut akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
- Kendala operasional kereta api pengangkut BBM dari Palembang ke Lubuk Linggau.
Pemerintah dan Pertamina diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ini agar masyarakat Bengkulu dapat kembali mengakses BBM dengan mudah dan harga yang terjangkau.