Batur UNESCO Global Geopark: Menjelajahi Keajaiban Gunung Batur Lebih dari Sekadar Pendakian

Gunung Batur, yang terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang memukau, menawarkan lebih dari sekadar pengalaman mendaki gunung. Batur UNESCO Global Geopark mengundang para pelancong untuk mengungkap lapisan sejarah geologi, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya yang tersembunyi di balik keindahan lanskapnya.

Terletak strategis di Jalan Penelokan, Kintamani, Batur Geopark mudah diakses dan menawarkan pengalaman mendalam tentang pembentukan gunung berapi aktif ini. Begitu memasuki gedung dua lantai, pengunjung akan disambut oleh replika megah Gunung Batur yang memberikan gambaran sekilas tentang keajaiban yang menanti. Perjalanan dimulai dengan pembelian tiket masuk, setelah itu pengunjung akan dibekali dengan gelang dan buku panduan. Kemudian memasuki Ruang Pengenalan, yang memberikan gambaran komprehensif tentang konsep taman bumi dan jaringan geopark di Indonesia dan dunia. Layar lebar memproyeksikan visual yang menawan yang menggambarkan proses rumit pembentukan Gunung Batur.

Selanjutnya, Ruang Kebumian membawa pengunjung pada perjalanan menawan melalui skala waktu kosmik, mengungkap evolusi bumi, pulau Bali, dan kaldera Batur. Infografis yang menarik dan video interaktif menghidupkan narasi geologis, memikat pengunjung dari segala usia. Sorotan dari ruangan ini adalah koleksi batuan vulkanik yang luar biasa, masing-masing saksi bisu berbagai fase letusan Gunung Batur. Dari andesit hingga breksi, konglomerat hingga lava lembar, dan endapan lahar, koleksi ini menawarkan wawasan yang tak ternilai tentang sejarah geologi gunung berapi tersebut.

Melanjutkan petualangan ke lantai dua melalui tangga semi-terbuka yang rimbun, suasana bergeser ke suasana yang lebih hijau di Ruang Hayati dan Budaya. Di sini, koleksi flora dan fauna endemik Bali yang dikurasi dengan cermat dipajang di samping artefak budaya, melukis gambaran yang jelas tentang hubungan rumit antara alam dan masyarakat manusia. Menurut Made Wira Utama, seorang pemandu berpengetahuan di geopark, taman bumi bukan hanya tentang batuan dan letusan; ini tentang bagaimana lanskap alam membentuk cara hidup masyarakat sekitar. Di Kintamani, misalnya, kopi adalah andalan pertanian, sementara anjing Kintamani yang khas berkeliaran dengan bebas. Di Desa Trunyan, tradisi unik menggantungkan ari-ari bayi di pohon bukak masih dipraktikkan, yang menunjukkan hubungan mendalam antara budaya dan alam.

Salah satu pengungkapan yang paling menarik adalah bagaimana tanah yang dihasilkan dari endapan letusan selama ribuan tahun berkontribusi pada terciptanya sistem pertanian subak yang terkenal, yang dicirikan oleh teraseringnya yang rumit. Dari sinilah hubungan yang tak terpisahkan antara alam, budaya, dan spiritualitas masyarakat Bali terbentuk—bahkan meluas ke pemanfaatan kayu lokal seperti cempaka kuning dan majegau untuk membangun pura suci.

Terlepas dari lokasinya di kawasan wisata yang populer, suasana di geopark tetap tenang dan mengundang. Biaya masuk yang terjangkau, Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak, membuatnya dapat diakses oleh berbagai pengunjung. Geopark mengalami peningkatan pengunjung selama liburan sekolah, menjadikannya tujuan populer untuk kunjungan studi. Area parkir yang luas dan suasana yang sejuk semakin meningkatkan kenyamanan dan kenikmatan setiap orang.

Batur UNESCO Global Geopark melampaui daya pikat pemandangan matahari terbit yang sederhana, menawarkan pengalaman yang mendalam tentang bagaimana alam membentuk kehidupan, budaya, dan keyakinan manusia. Ini adalah undangan untuk memahami narasi bumi, umat manusia, dan perjalanan bersama mereka melalui waktu. Bagi para pelancong yang berencana mengunjungi Kintamani, kunjungan ke geopark ini sangat disarankan, karena di balik gunung yang tampak sunyi terdapat kisah-kisah yang menunggu untuk diungkapkan.