Bali United Tunjuk Johnny Jansen Sebagai Nakhoda Baru: Era Baru di Serdadu Tridatu Dimulai
Bali United secara resmi mengumumkan penunjukan Johnny Jansen sebagai pelatih kepala yang baru. Pengumuman ini menandai berakhirnya era Stefano 'Teco' Cugurra, yang telah enam tahun menukangi Serdadu Tridatu. Penunjukan pelatih asal Belanda ini diharapkan membawa angin segar bagi klub kebanggaan Pulau Dewata tersebut.
Jansen, seorang pelatih berusia 50 tahun dengan lisensi UEFA Pro, bukan nama asing di kancah sepak bola Eropa. Pengalaman melatihnya yang kaya, termasuk menukangi klub Eredivisie, PEC Zwolle, menjadi modal penting untuk mengangkat performa Bali United. CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengungkapkan bahwa pengalaman Jansen dalam menangani tim usia muda hingga senior menjadi alasan utama penunjukannya. Manajemen klub berharap Jansen dapat membawa Bali United kembali bersaing di papan atas.
Jejak Karir Johnny Jansen
Perjalanan karir Jansen dimulai di akademi SC Heerenveen, tempat ia membina pemain muda U-19 dan U-21 sebelum akhirnya dipercaya memimpin tim senior. Selama menangani Heerenveen dari April 2019 hingga Januari 2022, Jansen menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan talenta muda dan meramu strategi tim.
Selain pengalamannya di Belanda, Jansen juga sempat mencicipi atmosfer sepak bola Asia dengan melatih Safa Sporting Club di Lebanon. Sebelum menerima pinangan Bali United, Jansen menukangi PEC Zwolle, klub yang juga menjadi tempat bernaung gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders. Selama 69 pertandingan bersama PEC Zwolle, Jansen memberikan kesempatan bermain kepada Reijnders sebanyak 54 kali.
Selama karirnya, Jansen juga pernah bekerja sama dengan sejumlah nama besar di sepak bola Belanda, seperti Siem de Jong, Sven Botman, dan Jean Paul van Hecke. Pengalaman ini memberikan Jansen wawasan yang luas tentang pengembangan pemain dan strategi tim.
Tim Pelatih Baru yang Solid
Untuk mendukung program kepelatihannya, Jansen membawa dua asisten pelatih dari Belanda, yaitu Ronnie Pander dan Jeffrey Dennis Talan. Pander, yang sebelumnya menjadi tangan kanannya di PEC Zwolle, memiliki pengalaman dalam pengembangan pemain muda. Sementara itu, Talan, yang merupakan pelatih Almere City dan asisten pelatih Timnas Belanda U-21, dikenal sebagai mentor bagi Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia. Penunjukan Talan juga direkomendasikan oleh asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor. Talan, yang juga mantan pemain sayap, memiliki spesialisasi dalam meningkatkan kemampuan lini serang, terutama dalam penyelesaian akhir. Kehadiran Talan dan Pander, yang sama-sama memiliki lisensi UEFA Pro, diharapkan dapat memperkuat tim kepelatihan Bali United.
Jansen menyatakan bahwa membawa dua asisten dari Belanda bertujuan untuk mengimplementasikan filosofi kepelatihannya secara maksimal di Bali United. Meskipun target penting, Jansen menekankan bahwa proses membangun tim juga harus dihargai. Untuk musim ini, Jansen menargetkan membawa Bali United kembali ke posisi empat atau lima besar.
Dengan komposisi tim pelatih yang kuat dan visi jangka panjang yang jelas, Bali United menatap musim baru dengan harapan besar untuk kembali bersaing di papan atas kompetisi domestik setelah musim lalu hanya mampu finish di peringkat kedelapan dengan 50 poin, tertinggal 19 poin dari sang juara, Persib Bandung.