Aksi Oknum Suporter Nodai Perayaan Juara Persib: Stadion GBLA Alami Kerusakan

Perayaan gelar juara Liga 1 2024-2025 Persib Bandung ternodai oleh aksi sejumlah oknum suporter yang menyebabkan kerusakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Insiden ini terjadi pasca pertandingan Persib melawan Persis Solo, Sabtu (24/5/2025), sebelum seremoni penyerahan piala berlangsung.

Sejumlah suporter yang memadati stadion merangsek masuk ke lapangan. Aksi anarkis pun tak terhindarkan, dengan oknum suporter melakukan tindakan vandalisme seperti menginjak-injak dan mencabuti rumput lapangan, memanjat dan merusak tiang gawang, hingga menggunting jaring gawang. Selain itu, selama pertandingan berlangsung, beberapa oknum juga kedapatan menyalakan petasan dan flare, yang jelas-jelas melanggar regulasi pertandingan. Ironisnya, kejadian ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, serta perwakilan FIFA yang hadir di stadion.

Manajemen Persib Bandung menyampaikan kekecewaan mendalam atas kerusakan yang terjadi di Stadion GBLA. Mereka menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab tersebut, terutama karena saat ini manajemen tengah berupaya meningkatkan kualitas stadion agar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh pendukung Persib.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengungkapkan keprihatinannya. Ia menekankan bahwa seharusnya stadion kebanggaan ini dijaga bersama oleh seluruh pihak.

"Kami sangat menyayangkan adanya kerusakan di beberapa bagian stadion GBLA pasca pertandingan kemarin," ujar Adhitia. "Padahal, saat ini kami sedang terus berupaya untuk membenahi dan mempercantik GBLA agar bisa menjadi tempat yang semakin nyaman dan membanggakan, baik untuk pemain maupun seluruh pendukung Persib," imbuhnya.

Manajemen Persib memiliki visi untuk menjadikan Stadion GBLA sebagai stadion bertaraf internasional dan ikon Kota Bandung yang membanggakan. Mereka berharap seluruh elemen suporter dapat turut serta menjaga dan merawat stadion sebagai bentuk dukungan nyata terhadap tim.

"GBLA adalah salah satu ikon kota Bandung yang harus kita jaga bersama. Ini adalah rumah bagi klub yang kita cintai dan kita banggakan, yaitu Persib," tutur Adhitia. "Semua pihak tentu memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga tempat ini, agar tetap menjadi kebanggaan kita semua," lanjutnya.

Manajemen Persib mengharapkan Bobotoh dapat menunjukkan kecintaan terhadap tim dengan cara yang positif dan konstruktif, salah satunya dengan menjaga fasilitas stadion. Mereka percaya bahwa dukungan yang tulus dapat diwujudkan dalam bentuk yang lebih baik daripada tindakan vandalisme.

"Kami percaya bahwa semangat cinta terhadap klub bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih positif dan membangun. Menjaga GBLA adalah salah satu bentuk nyata dukungan dan kecintaan terhadap Persib," tegas Adhitia.

Selain harus menanggung biaya perbaikan akibat kerusakan, Persib juga berpotensi menghadapi sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat insiden ini.