Polisi Buru Empat Tersangka Penyerangan Brutal Pengantin Pria di Palembang, Tindakan Tegas Disiapkan

Aparat kepolisian kini tengah memburu empat orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan brutal terhadap seorang pengantin pria di Palembang. Insiden yang terjadi saat korban hendak melangsungkan akad nikah ini, sontak menggegerkan warga sekitar.

Kombes Pol. Harryo Sugihhartono, Kapolrestabes Palembang, menyatakan bahwa kasus ini menjadi prioritas utama dan pihaknya mengerahkan segala upaya untuk menangkap para pelaku secepatnya. "Kami tidak akan memberikan ruang gerak bagi para pelaku kejahatan," tegasnya.

Kronologi Kejadian

Penyerangan terjadi di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Korban, Ahmad Handa (31), diserang oleh sekelompok orang bersenjata tajam dan senjata api sesaat setelah turun dari mobil.

Menurut keterangan korban, para pelaku berjumlah lima orang dan datang menggunakan mobil. Tiga orang diantaranya, yang diidentifikasi sebagai BD, HL, dan JN, langsung membacok korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam jenis sangkur. Sementara satu pelaku lain, JN alias IY, menodongkan senjata api rakitan (senpira) dan melepaskan tembakan.

"Saya baru turun dari mobil, tiba-tiba langsung diserang," ujar Ahmad.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Polisi telah mengamankan mobil yang digunakan para pelaku, berikut barang bukti berupa senjata tajam dan telepon seluler.

Peringatan Keras dari Kepolisian

Kapolrestabes Palembang memberikan peringatan keras kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri. Ia juga meminta pihak keluarga pelaku untuk kooperatif membantu proses penyelidikan.

"Kami mengimbau para pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik. Jika ada upaya perlawanan, kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terukur," tegas Kombes Pol. Harryo Sugihhartono.

Berikut poin-poin penting dalam perkembangan kasus ini:

  • Identitas empat pelaku telah dikantongi pihak kepolisian dan saat ini dalam pengejaran.
  • Polisi mengimbau para pelaku untuk segera menyerahkan diri guna menghindari tindakan tegas.
  • Keluarga pelaku diharapkan kooperatif dalam membantu proses penyelidikan.
  • Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kasus penyerangan ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak berwajib guna membantu mempercepat proses penangkapan para pelaku.