Penyerangan Brutal di Masohi: Pria Mabuk Tusuk Anggota Satpol PP dengan Obeng
Insiden penyerangan tragis menimpa seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Maluku Tengah, di Kota Masohi, Minggu (25/5). Korban, yang diketahui berinisial MI, menjadi korban penikaman brutal oleh seorang pria tak dikenal yang dalam kondisi mabuk. Peristiwa bermula dari cekcok mulut antara pelaku dan korban di sekitar Terminal Binaiya, Jalan Pattimura, dekat Bundaran Tulang Ikan.
Menurut keterangan Kepala Satpol PP Maluku Tengah, Boni Kabrahanubun, kejadian bermula saat korban membantu istrinya, seorang petugas kebersihan, membersihkan area terminal. Pelaku, yang dalam keadaan terpengaruh alkohol, tiba-tiba melarang korban melanjutkan aktivitasnya. Larangan ini memicu perdebatan sengit di antara keduanya.
Situasi memanas ketika pelaku mengancam akan menggunakan obeng untuk menyerang korban. Merasa terancam, MI berusaha mencari perlindungan dengan berlari menuju Pos Polisi Kota Masohi. Namun, pelaku tak menyerah dan mengejar korban dengan sepeda motor. Nahas, sebelum mencapai pos polisi, pelaku berhasil menyusul dan menikam korban dari arah belakang, mengenai leher sebelah kiri.
Akibat serangan tersebut, korban tersungkur di jalan dengan obeng masih menancap di lehernya. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu segera memberikan pertolongan dan melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi. Tim medis di RSUD Masohi berupaya untuk mencabut obeng tersebut, namun karena kesulitan, korban akhirnya dirujuk ke RSUP dr Leimena Ambon untuk penanganan lebih lanjut. Informasi terakhir menyebutkan bahwa obeng telah berhasil diangkat dari leher korban.
Pihak Satpol PP Maluku Tengah telah melaporkan kasus penyerangan ini ke Polres Maluku Tengah. Kabar baiknya, pelaku penikaman telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah, AKP Rendie Rienaldi, membenarkan penangkapan tersebut, namun belum memberikan keterangan lebih detail mengenai motif penyerangan.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan brutal pelaku. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.